'Perang' AS - Turki Justru Pecah di Tengah Konflik Israel - Palestina yang Terus Berkobar

- 19 Mei 2021, 16:02 WIB
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price /Reuters/

GALAMEDIA - Konflik Israel dan Palestina masih terus memanas sejak mencuat pekan yang lalu.

Ditengah konflik yang semakin memanas antara Israel dan Palestina, desakan agar segera dilakukannya gencatan senjata terus disuarakan dunia internasional.

Sementara itu, imbas konflik yang belum juga mengarah pada penyelesaian, korban terus berjatuhan terutama dari warga Palestina akibat gempuran bom dan senjata Israel.

Bersamaan dengan berkecamuknya konflik kedua negara, 'perang' pernyataan dan opini justru mencuat antara Amerika Serikat dan Turki.

Baru-baru ini, Amerika Serikat melalui melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price melayangkan kecaman atas pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terhadap kaum Yahudi soal sikap anti Semit.

Baca Juga: Asyik! Bansos Tunai Rp300 Ribu Diperpanjang, Ini Link Mendaftar dan Cara Mencairkan Dana BST

"Kami mendesak Presiden Erdogan dan pemimpin Turki lainnya untuk menahan diri dari komentar yang menghasut, yang dapat memicu kekerasan lebih lanjut," kata Price dalam sebuah pernyataannya dikutip dari Antara.

"Bahasa anti Semit tidak memiliki tempat dimanapun," tegas Price.

Namun demikian, Price tidak menyebutkan pernyataan Erdogan yang mana yang dianggap AS sebagai sikap anti Semit itu.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x