GALAMEDIA - Israel dan Hamas akhirnya menyetujui proposal gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir pada Jumat 21 Mei 2021.
Walaupun demikian, seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa pihaknya akan tetap waspada.
Selain itu, pejabat Hamas tersebut juga meminta Israel harus mengakhiri pelanggarannya di Yerusalem dan mengatasi kerusakan akibat pemboman Gaza usai gencatan senjata.
Baca Juga: Seorang Polisi di Sumedang Dikeroyok oleh 4 Oknum Anggota Ormas
Ia juga mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan seluruh dunia bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kemampuan agar mampu melawan.
"Memang benar pertempuran berakhir hari ini tetapi (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa kami tetap waspada dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini," kata Ezzat El-Reshiq, seorang anggota dari biro politik Hamas, dikutip Galamedia dari Reuters.
Reshiq mengatakan bahwa tuntutan gerakan itu juga termasuk melindungi masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: 11 Hari Ratusan Jiwa Melayang Ribuan Luka-luka, Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata
Selain itu, untuk mengakhiri penggusuran beberapa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang oleh Reshiq digambarkan sebagai garis merah.