Ahli Hukum : Kemampuan HRS Berhasil Menggetarkan Oligarki Kekuasaan

- 21 Mei 2021, 19:50 WIB
Refly Harun.
Refly Harun. /Instagram @reflyharun

 

 

GALAMEDIA – Refly Harun selaku ahli tata negara turut buka suara lagi mengenai kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS) khususnya mengenai pledoinya yang menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sebelumnya, HRS menyatakan kasus hukum pelanggaran protokol kesehatan yang menjerat dirinya merupakan ajang balas dendam politik.

Pasalnya, saat itu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dipimpin HRS menggelar demonstrasi yang dikenal aksi 411 dan 212 menuntut penista agama Ahok.

Baca Juga: Belum 24 Jam Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Kembali Menyerang Al Aqsa, HNW Minta PBB Bertindak

Gerakan ini beriringan dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta (2017). Saat itu, HRS bersama massa nya menyatakan tidak berpihak pada Ahok yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Saat itulah, ia dan rekan-rekannya di ormas, kata HRS, menjadi target utama kriminalisasi dengan berbagai rekayasa kasus.

Refly awalnya mengingatkan, siapa saja pasangan dalam Pilkada DKI 2017.

“Dalam Pilkada DKI ada tiga pasangan calon, Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni,” ujar Refly dilansir melalui Youtube Refly Harun.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x