Masih Pandemi, Masyarakat Didorong Konsumsi Makanan Sehat Setelah Lebaran

- 22 Mei 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi - Makanan sehat
Ilustrasi - Makanan sehat /Pexels/Jane/

GALAMEDIA - Bangsa Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19. Berbagai upaya pemerintah, masyarakat dan komponen bangsa telah berhasil menurunkan laju penambahan kasus baru Covid-19.

"Oleh karena itu sebaiknya kita menyikapi dengan baik dan mematuhi peraturan pemerintah untuk pencegahan Covid-19," tutur Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah MS, di Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.

Ledakan kasus baru Covid-19 di berbagai negara termasuk di India, kata Hardinsyah, harus menjadi pembelajaran penting.

Baca Juga: Polemik Novel Baswedan Tak Lulus TWK, Karni Ilyas: Ini Kontroversial, Saya Tahu Betul Beliau Lulusan Akpol

Fenomena ini menurutnya, harus disikapi dengan meningkatkan ketahanan tubuh dengan asupan gizi seimbang.

"Penerapan protokol kesehatan perlu disertai dengan upaya meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dengan menerapkan prinsip gizi seimbang," jelas dia.

Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah MS./dok.istimewa
Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah MS./dok.istimewa

"Meliputi hidup aktif, bergerak dan berolahraga, menjaga berat badan normal, mengonsumsi makanan yang aman, beragam dan cukup, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," lanjutnya.

Baca Juga: Sukses Mencuri Hati ARMY, Berikut Ini Lirik Lengkap Lagu 'Butter' Milik BTS

Berbagai kajian, terang Hardinsyah, menunjukkan bahwa kegemukan, kelebihan konsumsi gula, garam (natrium) dan lemak, stres kronik dan kurang tidur meningkatkan risiko gangguan imunitas (kekebalan tubuh) dan gangguan kesehatan.

"Masyarakat diharapkan membatasi asupan gula, garam dan lemak. Membatasi makanan dan minuman yang manis, asin dan berminyak," ujarnya.

Puasa Ramadan lalu menurutnya, mendatangkan banyak kebaikan dalam pengendalian lemak, sistim hormon dan metabolik tubuh, serta latihan kedisiplinan dan kejujuran.

Kebaikan yang telah diraih ini sebaiknya dijaga dengan cara menghindari makan berlebihan. Setelah lebaran melaksanakan anjuran puasa Syawal.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Sejumlah Objek Wisata di Bandung Ditutup Sementara

"Atau puasa berselang (intermittent fasting), seperti puasa Senin dan Kamis, atau puasa lainnya yang dianjurkan bagi yang berkenan dan sesuai kemampuan," ujar Hardinsyah menganjurkan.

Anjuran ini, kata Hardinsyah, sebelumnya juga telah disampaikan melalui forum virtual Webinar Series 44, yang diselenggarakan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Rabu 12 Mei 2021 lalu.

PERGIZI PANGAN Indonesia, adalah suatu perkumpulan para pakar di bidang gizi dan pangan Indonesia, yang didirikan pada 19 Agustus 1973.

Organisasi profesi ini memiliki cabang di semua daerah di Indonesia. Selengkapnya mengenai PERGIZI PANGAN Indonesia ini, masyarakat dapat mengunjungi web dpp.pergizi.org email [email protected].***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x