GALAMEDIA - Sejarawan, Bonnie Triyana mengaku heran dengan banyaknya politisi yang menginginkan jabatan presiden.
“Kenapa banyak banget orang pengen jadi presiden, ya,” cuitnya kepada para pengikut akun Twitter miliknya, @BonnieTriyana.
Padahal, menurut Bonnie, masih banyak pekerjaan lain yang sama mulia dan bergunanya.
Baca Juga: Tragis! Kereta Gantung Lepas Hingga Menghantam Tanah, 14 Orang Tewas di Tempat
“Padahal masih banyak pekerjaan lain yang juga sama mulia serta bergunanya bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.”
“Heran,” sambungnya.
Cuitan Bonnie tersebut menuai banyak komentar warganet. Salah satunya komentar yang menyebut, jumlah orang yang menginginkan pekerjaan presiden masih kalah jauh dari jumlah mereka yang menginginkan pekerjaan sebagai ASN atau buruh.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 24 Mei 2021: Tak Habis Akal! Bu Farah Desak Nana Soal Ibu Kandungnya
“Gak terlalu banyak bang, paling cuman 1 atau 2 ratus orang saja. Dibandingkan dengan yg pingin jadi buruh pabrik atau ASN masih kalah jauh,” tulis akun @fau***.
Tidak hanya itu, ada juga komentar yang menyebut jika jabatan presiden itu sebenarnya dapat didapatkan dengan mudah asalkan memiliki partai politik.
“Padahal tinggal bikin partai kayak PKS, udah jadi presiden,” tulis akun @dob***.
Baca Juga: Hindari Mulai Sekarang! Ini 5 Dampak Buruk Mendengarkan Musik dari Earphone Saat Tidur, Bisa Rusak Sel Otak
Tidak ingin kalah dari netizen +62, aktivis ProDem, Don Adam pun langsung memberikan komentar.
“Aku ikut kerja sama kau lah Bon,” tulis Don Adam melalui akun Twitter @DonAdam68.
“Bangkrut awak bayar gaji abang,” balas Bonnie.
“Aku siap bayar dengan UMR DKI,” ujar Don Adam.
Tidak hanya Don Adam, eks Menteri Agama, Lukman Saifudin juga memberikan respons. Menurutnya, presiden merupakan pekerjaan yang mulia sehingga banyak diserbu orang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang Acara Pengarahan PDIP, Politisi: Ia Sedang Mendapat Ujian, Sing Sabar Mas!
“Andai mengamati temlen juga merupakan pekerjaan mulia yang berguna bagi bangsa dan negara, tentu profesi itu juga diserbu banyak orang,” kata Lukman H. Saifuddin yang dikutip Galamedia dari akun Twitter @lukmansifuddin, Senin (24 Mei 2021).***