Network
GALAMEDIA - Sebelumnya diketahui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP tidak diundang oleh Puan Maharani dalam pertemuan kepala daerah Se-Jateng.
Tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara tersebut adalah untuk memberi Ganjar Pranowo pelajaran karena dianggap terlalu berambisi dalam pencalonan presiden 2024 kelak.
Ketika mengetahui dirinya tak diundang, Ganjar Pranowo mengunggah video 'sindiran' melalui akun twitternya @ganjarpranowo.
Usai video itu diunggah, warganet pun ramai mengomentari dan menganggap pihak PDIP keterlaluan karena tidak mengundang Gubernur Jawa Tengah tersebut. Selain warganet, tak sedikit tokoh politik lain pun meminta Ganjar Pranowo untuk pindah partai.
Baca Juga: PDIP Disebut Parpol Paling Bersih, Yan Harahap Unggah Foto Juliari-Harun Masiku: 2 Orang Ini Tersinggung
Ada yang meminta Ganjar Pranowo untuk tetap bersabar, ada pula yang memintanya untuk 'mualaf' ke partai Golongan Karya (Golkar).
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yos Nggarang, ia meminta Ganjar Pranowo untuk segera hijrah ke Golkar.
“Segera pindah kos di partai lain,atau 'mualaf' di Golkar,” tulis Yos Nggarang melalui akun Twitter pribadinya, @yosnggarang.
Berbeda dengan tokoh politik yang lain, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berpendapat agar warganet melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Ia mengatakan bahwa warganet mesti menganggap tindakan Puan Maharani yang tak mengundang Ganjar Pranowo bertujuan untuk memberi pendidikan politik.
Baca Juga: Genap 500 Hari Menghilang, Yos Nggarang Sebut Harun Masiku 'Kos Dada Kanan', Apa Maksudnya Ya?
"Sudahlah kawan, soal mas @ganjarpranowo tak diundang itu lihat dari sudut berbeda, sudut positif," tulis Ferdinand Hutahaean dikutip Galamedia dari akun twitter @ferdinandhaean3.
"Anggap saja bahwa PDIP sedang memberi pendidikan politik kpd para Kepala Daerah agar fokus bekerja dan kalau mau berpolitik hrs cuti jabatan atau mundur," tambahnya.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang memberi teladan.
"Mas GP memberi teladan..!" tutup Ferdinand Hutahaean.***
