Pengelolaan Sampah Melalui Dua Pendekatan, Ini yang Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung

- 28 Mei 2021, 19:19 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung H. Asep Kusumah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung H. Asep Kusumah. /Engkos Kosasih/Galamedia/


GALAMEDIA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung H. Asep Kusumah menyatakan, dalam pengelolaan sampah melalui dua pendekatan, sesuai dengan amanat konstitusi dan Peraturan Perundang-Undangan.

"Pertama, kita lihat dalam pengelolaan sampah berangkat dari sumbernya. Sumber sampahnya secara individu maupun rumah tangga, setiap hari menghasilkan sampah," kata Asep Kusumah kepada GALAMEDIA saat mendampingi kunjungan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat, 28 Mei 2021.

Asep menegaskan, Undang-Undang sudah mengamanatkan bahwa setiap orang memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mengurangi dan menangani sampah rumah tangga yang dihasilkannya secara wawasan lingkungan.

"Pendekatan yang kedua, dalam arti pemerintah juga memberikan pelayanan penyelesaian sampah di hilir. Yaitu dalam bentuk penanganan di TPA (tempat pembuangan akhir sampah)," katanya.

Baca Juga: BPJamsostek Cabang Bandung Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk Para Buruh

Ketika kedua pendekatan ini bisa berjalan, imbuh Asep, pada suatu titik akan ketemu dimana sampah akan terkelola di sumbernya.

"Karena kita tahu tidak ada lagi tempat yang bisa untuk menampung sampah. Saat ini, Bandung Raya tak memiliki TPA, kecuali TPA yang dikelola provinsi di TPA Sarimukti. Kita lihat bahwa duniapun tak punya lagi tempat untuk menampung sampah kita," tuturnya.

Jadi, kata Asep, pilihannya adalah melakukan pendekatan basic secara individual dan secara berjenjang di rumah dan tingkat RW.

"Apalagi kita tahu, Pak Bupati sekarang menggerakkan upaya pengelolaan sampah dengan menggunakan biokonvensi maggot. Bisa pakai komposter, nanti yang memiliki nilai ekonomis atau anorganik bisa masuk ke bank sampah," ungkapnya.

Menurutnya, bank sampah ada rantai pasoknya sampai ke industri daur ulang. "Jadi nantinya sebetulnya, sampah yang dikelola hanya tinggal residunya. Yang tidak bisa dengan maggot, dengan komposter maupun tidak bisa masuk ke industri daur ulang," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x