Geram dengan Sekjen PDIP dan Ketum PAN Soal Bangun Bangsa Tanpa Agama, Christ Wamea: Hanya di Negara Komunis

- 30 Mei 2021, 14:50 WIB
Tokoh Papua Christ Wamea.
Tokoh Papua Christ Wamea. //Twitter/@PutraWadapi/

GALAMEDIA – Christ Wamea mengaku terkejut dengan apa yang disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto soal komitmen Ketum PAN, Zulkifli Hasan perihal pembangunan bangsa tanpa didasari agama.

Christ Wamea menganggap komitmen semacam itu tidak bisa diterapkan di Indonesia, melainkan hanya bisa di negara-negara komunis.

“Hanya di negara komunis,” tulis tokoh Papua ini melalui akun Twitternya @PutraWadapi, Minggu (30 Mei 2021).

Baca Juga: Sopir Angkot yang Diduga Pelaku Tabrak Lari Jadi Bulan-bulanan Massa di Baleendah

Menurutnya, negara-negara komunis dibangun tanpa dasar agama.

“Yang membangun bangsa tanpa dasar agama,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, seorang warganet menyebut PDIP dan PAN pantas dibubarkan karena tidak menjadikan Pancasila sebagai acuan berorganisasi.

Baca Juga: Percaya atau Tidak, Tak Lagi Langgar Pantangan Ini Chelsea Jungkalkan Manchester City di Final Liga Champions

“Bisa dibubarkan gak sih? Kan tidak menjadikan Pancasila sebagai acuan dalam berorganisasi. Sila 1 Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa,” tulis akun @aku***.

Tapi ada juga warganet yang menyebut jika Indonesia dibangun atas dasar agama, maka hal tersebut akan sulit direalisasikan karena faktor keberagaman agama di Tanah Air.

“Pak Christ Wamea, kalau berdasarkan agama, pakai agama yang mana?” tanya akun @bab***.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Gelar Kerja Bakti Normalisasi dan Pembersihan Sungai di Desa Bojongloa Rancaekek

Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku partainya mempunyai peluang sangat besar untuk membangun koalisi yang solid dengan PAN di Pilpres 2024.

Menurutnya, PDIP dan PAN memiliki kesamaan dalam hal ideologi. Terlebih, kini tidak ada sosok Amien Rais di tubuh PAN.

Untuk mempersolid kerja sama antara PDIP dengan PAN, Hasto pun menagih komitmen Zulkifli Hasan selaku Ketum PAN perihal pembangunan bangsa tanpa didasari agama.

Baca Juga: Bocoran Tokyo Revengers Episode 9: Kiyomasha Berhasil Membunuh Draken!

Hasto menganggap keberadaan agama dalam pembangunan bangsa dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Indonesia itu negara besar. Wilayah kita membentang dari Sabang sampai Merauke. Kita harus bisa menjaga marwah itu,” ucap Hasto ketika menjadi pembicara pada diskusi Para Syndicate, 28 Mei lalu.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x