GALAMEDIA - Pada 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Peran penting Pancasila dalam dunia pendidikan sangat diperlukan sebagai upaya membangun jiwa nasionalis dan bermoral.
Sebagai pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam pendidikan diharapkan peserta didik dapat menyerap dan membumikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), H. Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19, perlu adanya kreativitas dan inovasi guna membumikan Pancasila agar metodologinya sampai ke para pelajar.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 31 Mei 2021: Helmi Mulai Sukai Sisca, Bu Anas Marah Besar
"Sebagai metode ajar, Pancasila sendiri dalam rekonsiliasi kesejarahan ingin mengalami sebuah dinamika yang luar biasa, hal itu adalah sebuah keniscayaan," katanya seperti dikutip Galamedia dalam laman nu.r.id, Senin 31 Mei 2021.
Dalam situasi pandemi yang pada dasarnya juga berkaitan dengan era revolusi 4.0 atau digital, ia mengatakan, strategi paling baik adalah menghadirkan narasi di tengah masyarakat dalam maraknya gempuran ideologi yang menggoda Pancasila untuk dalam tanda kutip 'apakah Pancasila bisa menjawab berbagai macam tantangan yang sangat dinamis ini!'.
Oleh sebab itu, katanya segala upaya yang dianggap efektif untuk membumikan Pancasila sebagai ajaran dan nilai harus ditempuh baik dalam industri 4.0 maupun berbagai macam kreasi yang dimungkinkan.
Baca Juga: Beragam Manfaat Melukis bagi Anak, Salah Satunya Lebih Percaya Diri
Menurut dia, jika kita melihat dan menilik dari sila yang ada, pada sila pertama hingga kelima secara idealistik sudah dibumikan dan sekaligus dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat.