GALAMEDIA – Giri Suprapdiono turut menyoroti atas ketidaklulusannya pada Tes Wawasan Kebangsaan Komisi Pemberantasan Korupsi (TWK KPK).
Menurutnya, TWK KPK ini sangat erat hubungannya dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Kemudian Giri mendadak teringat ucapan seorang Cendekiawan Muslim yakni Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih akrab disapa Buya Syafii.
Baca Juga: Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol, 500 KK di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir
Giri mengungkapkan, Buya Syafii pernah menyebut fenomena 75 pegawai yang tidak lulus TWK KPK itu telah menunjukkan keberadaan pihak yang ingin memanfaatkan Pancasila.
Buya Syafii menganggap pihak yang ingin memanfaatkan Pancasila tersebut sebagai pengkhianat bangsa Indonesia.
"Buya Syafii: ‘Pihak yang menggunakan Pancasila untuk kepentingan politik adalah Pengkhianat’," tulis Direktur Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK ini melalui akun Twitter @girisuprapdiono, Rabu 2 Juni 2021.
Giri menilai jika ucapan Buya Syafii perihal Pancasila telah “menampar” pihak-pihak yang ingin "menendang" 75 pegawai dari KPK.
Baca Juga: Dengan Program Berbagi, Warga Rancakalong Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19