GALAMEDIA – Polemik pengadaan dan pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) seketika heboh karena diketahui dananya mencapai sekitar Rp1.700 triliun.
Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menduga ada motif politik di balik tersebarnya dokumen Rancangan Peraturan Presiden mengenai Alpalhankam.
Dahnil menegaskan bahwa draf dokumen yang beredar tersebut masih dalam tahap pembahasan, sehingga ia menyanggah Kementrian Pertahanan (Kemhan) sudah membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia) menggunakan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp1.700 triliun.
Baca Juga: Prabowo di Pusaran Proyek Alutsista Rp1.760 T, Sosiolog UI: Biaya Pilpres 2024 Mahal
“Jadi kalau ada yang mengembangkan isu simpang siur seolah-olah Kemhan sudah melakukan belanja dan akan belanja Rp1.700 triliun itu penuh dengan motif politik,” ucapnya di daerah Senayan, Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.
Lebih lanjut ia menegaskan rancangan Perpres tentang belanja alutsista tersebut adalah dokumen rahasia. Dokumen tersebut kata dia, ibarat rahasia negara yang belum matang.
“Disebar-sebarkan padahal ini ibarat sebagai rahasia negara yang belum matang sama sekali,” terangnya.
Ia menilai bahwa menyebar dokumen seperti itu adalah tidak pantas dan layak.