Network
GALAMEDIA - Sejumlah warga Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung masih mengungsi akibat banjir yang menyergap 500 rumah.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung segera buat posko darurat untuk warga pengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhma Djohara mengaku akan bekerja sama dengan Dinas Sosial sekaligus juga untuk membuat dapur umum bagi para warga yang mengungsi.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 3 Juni 2021: Helmi-Sisca Tunangan! Leo Makin Terpuruk
"Posko darurat sedang kami upayakan dengan Dinsos. Tadi sudah ada dapur umum mandiri oleh warga, dari bantuan yang kami kirimkan," kata Akhmad di lokasi banjir bandang, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Juni 2021.
Menurut Akhmad, nantinya Pemerintah Kabupaten Bandung juga akan memberi bantuan berupa penggantian dari APBD sesuai dengan arahan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna.
"Insyaallah tim assesment BPBD akan mendata semuanya per orang, jadi didata per orang semuanya untuk penggantian dari APBD," katanya.
Sejauh ini, ia mencatat ada sebanyak 500 rumah yang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi sekitar Rabu 2 Juni 2021 dini hari tersebut.
Baca Juga: AHY Sebut Partai Demokrat Masuki Fase Kebangkitan Usai Insiden Kudeta oleh Moeldoko
Dari 500 rumah itu, dua rumah di antaranya rusak berat dan 29 rumah rusak sedang, lalu sisanya mengalami rusak ringan.
Hingga Kamis siang, petugas BPBD dengan para relawan kebencanaan masih melakukan proses pembersihan material lumpur yang memasuki ke pemukiman warga.
Sementara itu tanggul jebol yang menyebabkan banjir bandang tersebut sudah ditambal sementara dengan karung berisi pasir guna menghalangi air agar tidak kembali masuk ke pemukiman warga.***
