MUI Kota CImahi: Keputusan Pemerintah Meniadakan Haji Tahun Ini Sudah Tepat

- 4 Juni 2021, 06:11 WIB
Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, Yayan Rohyana
Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, Yayan Rohyana /Laksmi S. Sundari/galamedia/

GALAMEDIA - Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, Yayan Rohyana menilai, pembatalan pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini oleh pemerintah, sudah tepat.

Hal itu untuk keselamatan bersama, menginggat kasus Covid-19 kembali meningkat.

"Keputusan tepat walau sangat mengecewakan jemaah calon haji, terutama bagi mereka yang sudah tertunda keberangkatannya dua kali hingga tahun ini," katanya saat dihubungi, Kamis 3 Juni 2021.

Menurutnya, saat ini kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia mengalami peningkatan setelah Hari Raya Idulfitri.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand, Gol Evan Dimas Bikin Skuat Garuda Raih Poin Perdana

Sehingga akan berisiko tinggi, jika dipaksakan untuk tetap dilaksnakan ibadah haji.

"Di saat kasus Covid-19 kembali menanjak di hampir setiap wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Cimahi, akibat intensitas pergerakan umat Islam jelang dan sesudah Idulfitri 1442 Hijriah," terangnya.

Jika badah Haji kembali dibuka, sambung Yayan, akan sulit menahan atau menghilangkan tradisi yang menyertainya seperti walimatus safar (syukuran keberangkatan haji).

"'Jajap' keberangkatan dan menjemput kepulangan, yang semua itu menimbulkan kerumunan dan berpotensi menjadi cluster penularan," sebutnya.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 4 Juni 2021: Akhirnya! Nana Hamil Muda? Mia Tahu Kebenaran Nana

Menurutnya, saatnya semua pihak baik itu  pemerintah, penyelenggara ibadah haji, dan umat Islam mengambil hikmah tentang pentingnya keseriusan melawan Covid-19.

"Sehingga kita bisa meyakinkan kerajaan Arab Saudi bahwa jamaah calon haji dari Indonesia aman. Umat Islam lagi dan lagi harus melipat gandakan kesabaran serta memaksimalkan ikhtiar," tutur Yayan.

Jika ada jemaah calon haji yang meminta ONH dikembalikan karena tidak kunjung berangkat ke Tanah Suci, Yayan mengatakan jika hal itu tidak masalah

"kementerian agama sudah menyiapkannya dengan baik, jadi tidak ada masalah. Hanya saja kalau keputusan pengambilannya karena (nafsu) kecewa, tentu tidak baik bagi jemaah itu sendiri," katanya.

Baca Juga: ICW Kembali Laporkan Ketua KPK, Firli Bahuri Ke Polisi, Kali Ini Soal Dugaan Gratifikasi

"Di samping memupus pahala haji (karena sudah berniat), juga kalau setelah diminta kembali berubah pikiran (ingin daftar lagi) tentu antrean makin lama. Di Cimahi saja sudah 20 tahunan jika daftar hari ini," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Ahmad Saepulloh, seorang warga. Ia mengatakan jika keputusan pemerintah membatalkan ibadah haji tahun ini sudah tepat.

"Sekarang kan masih pandemi Covid-19. Untuk mencegah resiko penularan, ya sebaiknya di tunda dulu.Tidak usah kecewa, hakekatnya dia sudah berhaji," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Juni 2021 : Tau Rahasia Elsa, Andin Syok dan Kandungannya Bermasalah!

"Baik secara umum maupun secara khusus harus dipersiapkan, contohnya dalam kegiatan Ramadan kemarin yang bisa masuk ke Masjidil Haram harus yang sudah terdaftar diaplikasi khusus. Kalau tidak, tidak boleh masuk, apalagi dengan kondisi jemaah Indonesia yang 70 persen lansia akan kesulitan dengan teknologi ini," tuturnya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x