Soroti Utang Garuda Indonesia yang Kian Membengkak, Said Didu: Untuk Selamat, Perlu Langkah Radikal Presiden

- 5 Juni 2021, 12:38 WIB
Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Instagram.com/@garuda.indonesia

GALAMEDIA - Baru-baru ini mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti permasalahan finansial Garuda Indonesia.

Perlu diketahui bahwa, Garuda Indonesia memiliki utang sebesar Rp70 triliun. Utang tersebut terus meningkat sebesar Rp1 triliun setiap bulan, karena penundaan pembayaran ke pemasok.

Disisi lain, perusahaan tersebut juga memiliki arus kas negatif dan utang minus Rp41 triliun.

Baca Juga: Soal Kuota Ibadah Haji, Dubes Arab Saudi: Belum Ada Instruksi Apapun Terkait Pelaksanan Ibadah Haji

Adapun utang tersebut disebabkan oleh pengeluaran operasional yang tak dapat tertutup oleh pendapatan perusahaan.

Permasalahan finansial Garuda Indonesia ini ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Melalui cuitannya, Said Didu mengibaratkan utang Garuda Indonesia yang telah mencapai Rp70 triliun dan ekuitas minus Rp41 triliun dengan kerugian Rp16 triliun tersebut bagaikan pasien yang berada di ICU yang menggunakan ventilator dan alat pacu jantung.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 5 Juni 2021: Gawat! Dewa Mulai Curiga Nana Mantan Napi

Demi menyelamatkan perkara finansial itu, Said Didu menegaskan bahwa perlu adanya langkah radikal sesuai keputusan presiden.

"Saat ini Garuda memiliki utang Rp 70 trilyun, ekuitas minus Rp 41 trilyun dan rugi Rp16 trilyun bagaikan pasien yg berada di ICU yg sdh gunakan ventilator dan alat pacu jantung. Utk selamatkan, perlu langkah radikal sesuai kptsn Presiden," kata Said Didu dilansir Galamedia dari akun Twitter @msaid_didu pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Siap-siap, 7 Juni 2021 Langit Indonesia Akan Dihujani Hujan Meteor, LAPAN: Bisa Disaksikan Tanpa Alat Bantu

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa kini Garuda Indonesia akan fokus pada bisnis penerbangan domestik, yang akan melayani perjalanan masyarakat antarpulau di dalam negeri.

Perubahan bisnis Garuda Indonesia ke domestik ini dilakukan sebagai upaya dari pemerintah untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari persoalan finansial yang sedang dialami akibat kerugian perseroan.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x