Network
GALAMEDIA – Politisi Partai Demokrat, Andi Arief ikut menyoroti perihal wacana Jokowi tiga periode yang kembali menyeruak hingga ke tengah masyarakat.
Pasalnya, wacana Jokowi tiga periode ini kata Andi, digagas langsung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Meskipun demikian, Andi Arief meyakini jika ide PDIP ini akan sulit direalisasikan.
Pria kelahiran Bandar Lampung ini mengungkapkan bahwa para Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol) sudah saling bersilaturahmi dan sepakat untuk menolak mentah-mentah ide PDIP tersebut.
Baca Juga: Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Rp 1,7 Miliar di Kadin Jabar, Kejaksaan Sudah Periksa 10 Saksi
Selain Ketum Parpol, Andi menerangkan bahwa rakyat dan para tokoh masyarakat juga sudah sepakat untuk menolak wacana Jokowi 3 periode.
“Tokoh bertemu tokoh, Ketum Partai saling silaturahmi, rakyat sudah satu suara, menolak 3 periode Jokowi yang digagas PDIP,” tulis pria yang pernah aktif di ormas Pro Demokrasi (ProDem) ini melalui akun Twitternya, @Andiarief__, seperti dilansir Galamedia pada Senin, 7 Juni 2021.
Di samping itu, Andi juga berharap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD bisa kompak dengan mereka sebagai upaya pencegahan terealisasinya wacana Jokowi 3 periode.
Baca Juga: Populasi Muslim Uighur di Ujung Tanduk! Peneliti Sebut Kebijakan Baru China Pangkas Kelahiran Kaum Minoritas
“Mudah-mudahan Jokowi 3 periode ini, Pak Prof. Mahfud MD bisa ikut mencegah,” pinta Andi sambil me-mention akun Twitter Mahfud MD, @mohmahfudmd.
Selain itu, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari 2009 hingga 2014 ini juga meminta kepada Mahfud MD untuk tidak terus menerus mengulik kesalahan di masa lalu.
Menurut Andi, Mahfud MD harus senantiasa fokus ke masalah yang benar-benar sudah ada di depan mata yakni masalah wacana Jokowi 3 periode.
Baca Juga: Selalu Trending, Tokyo Revengers Jadi Andalan Muse Indonesia
Hal tersebut dilakukan semata-mata demi meraih cerahnya bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
“Dan jangan salahkan masa lalu,” tutur Andi.***
