"Kedua, beliau berpengalaman menjadi Presiden dan berhasil mengatasi krisis ekonomi dampak dari krisis ekonomi tahun 1998," kata Mochtar.
"Ketiga, saat ini konsolidasi organisasi PDI Perjuangan hampir rampung, DPC seluruh kabupaten/kota 100% selesai, Pimpinan Anak Cabang (PAC/Kecamatan) 100% selesai, Pengurus Ranting (tingkat desa/kelurahan) seluruh Indonesia selesai, dan Pengurus Anak Ranting (tingkat RW/Dusun) 60% selesai," ujarnya.
"Dan saat ini partai yang paling disiplin organisasi adalah PDI Perjuangan," sambungnya.
Alasan lain, menurut Mochtar, Megawati dan Joko Widodo memiliki potensi menggalang koalisi besar.
Terlebih, lanjut dia, saat ini partai-partai besar telah berapa dikoalisi pendukung pemerintah.
"Alasan keempat, kata Mochtar, Megawati bersama dengan Presiden Joko Widodo punya potensi untuk menggalang koalisi besar. Karena posisi sekarang partai-partai besar berada dalam satu barisan di koalisi pendukung pemerintah," tuturnya.
Menurutnya, majunya Megawati dalam pilpres akan mempercepat konsolidasi organisasi dan meningkatkan perolehan kursi PDIP. Serta gotong royong kader dinilai akan semakin masif.
"Dengan majunya Ibu Megawati, akan mempercepat proses konsolidasi organisasi yang pada gilirannya akan meningkatkan perolehan kursi PDI Perjuangan di semua tingkatan. Sebab, dengan majunya Ibu Megawati semangat gotong royong kader akan semakin masif dan militan, seperti terjadi di Pemilu 1999," pungkasnya.***