Strategi Saat Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah di Kota Bandung Terapkan Hybrid Learning

- 7 Juni 2021, 23:46 WIB
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMP) di Kota Bandung./Humas Pemkot Bandung
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMP) di Kota Bandung./Humas Pemkot Bandung /


GALAMEDIA - Pemerintah sudah memastikan bulan Juli akan memulai pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah.

Khusus di Kota Bandung, rencananya akan digelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Syaratnya, sekolah harus menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan.

Selain itu, sekolah juga wajib merancang skema agar tidak terjadi kerumuman saat siswa berada di sekolah.

Seperti yang dilakukan SD Santo Yusup Bandung. Di sekolah ini, peserta PTMT bukan hanya dibatasi jumlahnya saja dengan maksimal 30 persen dari kapasitas daya tamping ruang kelas.

Namun, pelaksanaan PTMT dalam satu hari hanya diikuti oleh dua kelas saja.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Terus Meningkatkan Kepatuhan dalam Menerapkan Prokes 5M

Kepala Sekolah SD Santo Yusup Bandung, Yohana Dhita menuturkan, dalam satu hari hanya diselenggarakan satu sesi PTMT, yakni selama dua jam saja.

Pengaturan dua kelas dilakukan secara bergantian dengan hari yang berbeda.

"Satu hari itu cuma dua kelas. Sekarang hari Senin masuk kelas 1 dan 6. Hari Selasa giliran kelas 2 dan 4. Hari berikutnya giliran masuk kelas 3 dan 5. Seterusnya begitu bergantian," jelas Yohana di SD Santo Yusup Bandung, Senin, 7 Juni 2021.

Yohana menambahkan, proses pembelajaran juga berkonsep hybrid learning. Siswa peserta PTMT dengan yang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring mendapatkan keseragaman materi di waktu yang bersamaan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x