Kasus Langka, Selamat Berkat Ventilator Lidah Pasien Covid-19 Bengkak Permanen Hingga Tak Bisa Bicara

- 8 Juni 2021, 10:37 WIB
Penderita makroglossia tersiksa tak bisa bicara ataupun makan./Olah foto UT Health School of Dentistry - DailyMail
Penderita makroglossia tersiksa tak bisa bicara ataupun makan./Olah foto UT Health School of Dentistry - DailyMail /

GALAMEDIA - Sejumlah pasien Covid-19 mengalami kondisi yang menyebabkan lidah mereka membesar secara permanen hingga tidak dapat berbicara ataupun makan.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, belum lama ini, mereka menderita makroglossia, suatu kondisi di mana lidah seseorang meradang dan membengkak.

Dokter James Melville, salah satu peneliti top  makroglossia mengonfirmasi sembilan kasus pasien Covid-19 dengan kondisi dimaksud.

Baca Juga: Ria Ricis Dihujat Usai Buat Konten Kepergian sang Ayah, Kakak Ipar Beri Tanggapan Menohok

“Ini sebenarnya kondisi yang relatif umum, tetapi tidak untuk level yang dialami pasien-pasien tersebut. Mereka mengalami apa yang kami anggap makroglossia masif atau raksasa dan ini sangat langka,” katanya.

Salah satu pasien kritis Covid-19 yang harus menggunakan ventilator, Anthony Jones mampu bertahan dan selamat namun dengan kondisi lidah  bengkak hingga beberapa kali ukuran normal.

Meski Jones akhirnya pulih, tetapi Melville dan dokter lainnya tetap dibuat bingung terkait apa yang mungkin menyebabkan komplikasi langka tersebut.

Survivor corona dengan lidah Covid/Olah foto UT Health School of Dentistry - DailyMail
Survivor corona dengan lidah Covid/Olah foto UT Health School of Dentistry - DailyMail

Baca Juga: Sumber Energi Tanpa Batas, Unjuk Kekuatan China Pamer Matahari Buatan Bersuhu 120 Juta Celsius

Melville merawat dua kasus pertama makroglossia pasien Covid di awal pandemi tahun lalu.

Ada tujuh kasus baru makroglossia pasien Covid lainnya dan masing-masing merupakan versi langka dengan level pembengkakan tersendiri.

Salah satunya kasus Anthony Jones, pria Houston yang mengalami makroglossia setelah dirawat di rumah sakit akibat virus corona.

Baca Juga: Biaya Pembuatan Paspor, Visa, dan Izin Keimigrasian Terbaru, Ini Daftarnya dan No Calo!

Jones yang kritis harus menggunakan ventilator untuk menangani serangan virus dan ketika dinyatakan sembuh dari virus lidahnya sangat bengkak hingga tidak bisa berbicara atau makan.

Sebagai prosedur umum, dokter meminta Jones tengkurap untuk mengurangi ketegangan di paru-parunya tetapi hal itu hanya membuat kondisi lidahnya semakin parah.

Dokter Melville harus melakukan operasi untuk mengurangi ukuran lidah Jones dan mengurangi peradangan. Operasi berjalan sukses, tetapi bagaimana Jones bisa sampai terkena makroglossia masif masih belum diketahui.

Baca Juga: Mutasi Virus Covid-19 dan Kelangkaan Vaksin, Alasan Saudi Belum Umumkan Operasional Haji

Melville memiliki sejumlah asumsi, salah satunya peradangan bisa disebabkan oleh alasan yang sama dengan organ lain pada tubuh pasien Covid yang sejauh ini juga mengalami radang dan membengkak setelah tertular virus.

Sejumlah laporan mengungkap jantung atau organ lain pasien membesar setelah tertular virus corona.

“Kami melihat ada fitur histologis serupa pada organ lain pasien positif Covid yang diautopsi, katakanlah ginjal, paru-paru atau jantung,” katanya.

Baca Juga: ASN Gedung Sate Positif Covid-19 Pemda Provinsi Jabar Gencar Lakukan Tracing

“Saya pikir [kasus] yang kami temukan dan faktor histologi membuktikan bahwa Covid mungkin penyebab reaksi peradangan yang berlebih di lidah hingga membesar. Tapi ini penelitian yang saya lakukan, kami sedang mencoba membuktikannya.”

Melville saat ini tengah melakukan penelitian untuk menemukan faktor-faktor lain yang bersama Covid-19 menyebabkan pembengkakan lidah.

Penyebab khas makroglossia antara lain stroke dan berbaring dalam posisi tengkurap dalam waktu lama, seperti Jones saat berada di rumah sakit.

Baca Juga: TERBARU! Harga Emas Hari Ini Selasa 8 Juni 2021 di Pegadaian: Antam Turun, UBS Naik

Melville percaya ada kemungkinan pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator untuk bernapas ketika di rumah sakit terkadang diminta tengkurap untuk membantu mereka bernapas lebih mudah.

Menghabiskan waktu terlalu lama dalam posisi itu bisa menyebabkan lidah bengkak. Namun tidak semua pasien Melville diinkubasi dalam posisi tengkurap.

Selain itu delapan dari sembilan pasien yang mengidap makroglossia berkulit hitam. Ini membuatnya percaya faktor ras ikut berperan, khususnya angioedema.

Baca Juga: Quran Surat Al Ashr, Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Tadarus!

Angioedema adalah  kondisi di mana bagian tubuh seseorang membengkak karena reaksi alergi atau faktor keturunan.

Orang kulit hitam memiliki kemungkinan  angioedema lebih besar daripada orang kulit putih. Namun jawaban pasti untuk penyebab level keparahan pada pasien Covid masih sedikit dan jarang.

Macroglossia yang disebabkan oleh Covid-19 tidak akan hilang dengan sendirinya dan membutuhkan perawatan dari spesialis.

Baca Juga: Nama 10 Malaikat yang Wajib Diimani oleh Umat Islam, Ada yang Bertugas Memberi Rezeki

Beberapa pasien membutuhkan selang perut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi  karena  tidak bisa makan dengan normal. Jones diperkirakan akan pulih sepenuhnya dan perlahan kembali berbicara.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x