GALAMEDIA - Pemerintah Kecamatan Solokanjeruk dan Desa Panyadap terus berusaha menindaklanjuti rencana normalisasi aliran Sungai Cisunggalah Kabupaten Bandung yang selama ini rawan jebol di saat aliran air sungai meluap ketika turun hujan deras.
Sejumlah pihak sudah melakukan pembahasan di Desa Panyadap pada Senin 7 Juni 2021 untuk persiapan lanjutan pembahasan di tingkat Kabupaten Bandung pada Rabu 9 Juni 2021 besok.
"Pembahasan dari berbagai unsur itu untuk membahas penanggulangan tanggul Sungai Cisunggalah yang rawan jebol, selain upaya pemerintah untuk melaksanakan normalisasi Sungai Cisunggalah," kata Camat Solokanjeruk Rofiran melalui Sekcam Solokanjeruk Cucu Endang kepada "GM" di ruang kerjanya di Solokanjeruk, Selasa 8 Juni 2021.
Dikatakan, dari hasil pembahasan di tingkat Desa Panyadap itu akan kembali dibahas dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan para pihak terkait lainnya.
"Intinya, untuk penanganan awal pemerintah fokus pada penanganan tanggul jebol sepanjang 20 meter itu, dengan leading sektornya BPBD Kabupaten Bandung. Penanganannya pun melalui program kedaruratan " katanya.
Termasuk penanganan tanggul Sungai Cisunggalah, imbuh Cucu Endang, pemerintah menyiapkan anggaran dari program musrenbang yaitu sepanjang 304 meter.
Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Olahraga Kardio
Penanganan tanggul itu bagian dari program kegiatan tahun 2021 ini yang sudah diagendakan oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan luapan air Sungai Cisunggalah.
"Mudah-mudahan program penanggulangan tanggul jebol itu tuntas tahun ini, dalam upaya meminimalisir ancaman luapan Sungai Cisunggalah yang selama ini dikhawatirkan warga sekitar," ungkapnya.
Cucu Endang juga turut membahas tentang rencana normalisasi atau pelebaran aliran Sungai Cisunggalah. Sebelumnya, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mewacanakan pelebaran Sungai Cisunggalah 5 meter.
"Dengan pelebaran 5 meter, kemungkinan banyak lahan dengan status milik warga yang kena pembebasan. Tapi jika lahan itu milik daerah aliran sungai, tidak ada proses pembebasan lahan," jelasnya.
"Tapi kalau pelebaran sungainya 3 meter tidak akan banyak lahan milik warga yang kena pembebasan, karena masih ada lahan kosong yang diperkirakan masih lahan daerah aliran sungai," tutur Cucu Endang.
Ia pun menegaskan secara umum masyarakat sudah siap mendukung program pemerintah dalam upaya pelebaran atau normalisasi Sungai Cisunggalah. Termasuk BBWSC juga dikabarkan sudah siap, tinggal menunggu kesiapan di lapangan. ***