Network
GALAMEDIA - Saking sulitnya lahan tinggal, spot parkir di Hong Kong ikut-ikutan mahal. Ditambah lokasi yang eksklusif, banderolnya bisa selangit.
Bayangkan saja, untuk mendapatkan spot parkir di hunian mewah, penghuni harus merogoh kocek HK$ 10,2 juta atau tak kurang dari Rp 18,5 miliar.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, beberapa waktu lalu, tempat parkir supermahal tadi harus ditebus penghuni properti Mount Nicholson di kawasan The Peak.
Baca Juga: Samakan Data Kependudukan, BPS Gelar Rakor Bareng Dukcapil se-Indonesia
Hunian jet setter Hong Kong yang sempat dikenal sebagai alamat paling mahal di Asia ini dibangun dengan menghadap ke Pelabuhan Victoria.
Dan ternyata harga spot parkir seluas 13 meter persegi saja di sini bisa sampai $74.350 atau Rp 1,05 miliar. Demikian laporan South China Morning Post.
William Lau, direktur penjualan di cabang Centaline Property Agency di The Peak mengatakan label harga untuk tempat parkir memang mahal tapi “tak ada apa-apanya” dibandingkan dengan harga flat.
Baca Juga: Anggota DPD Ungkap Persentase Dana Haji yang Dipakai Pemerintah untuk Infrastruktur
“Orang lebih memikirkan ruang untuk memarkir mobil, bukan uang. Mereka membelinya untuk digunakan sendiri, bukan investasi,” katanya.
Tahun 2017 properti di kawasan The Peak dinobatkan sebagai alamat termahal. Bayangkan saja, dua apartemen dijual pada pembeli yang sama seharga HK $ 1,16 miliar atau Rp 2,1 triliun!
Laporan Insider, dijual satu paket, penjualan tersebut memecahkan rekor sebelumnya untuk tempat parkir mobil termahal di dunia, yang ditetapkan di kota itu pada 2019 seharga HK$7,6 juta atau sekitar Rp 13 miliar.
Baca Juga: Tanggul Sungai Cisunggalah Rawan Jebol, Pemkab Bandung Bahas Rencana Normalisasi
Spot parkir seharga itu untuk parkiran di ruang bawah tanah salah satu gedung pencakar langit 73 lantai di Hong Kong, yang dikenal dengan The Center.
Pada bulan Mei, sebuah rumah lima kamar tidur yang dilengkapi lift pribadi dan taman seluas 7.000 kaki persegi di The Peak disewakan seharga HK $ 1,6 juta (Rp 2,9 miliar) atau sekitar $2,5 juta (Rp 35 miliar) per tahun, menurut Bloomberg.
Survei Biaya Hidup Seluruh Dunia (WCOL) 2020 dari Economist Intelligence Unit mengungkap, Hong Kong sejajar dengan Paris, Prancis, Zurich, dan Swiss sebagai kota termahal di kolong langit.***
