Lebih dari 4.500 pasar tradisional di Indonesia telah menggunakan platform web pasar BRI atau pasar.id.
Sementara itu, BRI menyasar area pertumbuhan baru dengan menyentuh segmen yang lebih kecil lagi yakni ultra mikro.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 57 juta usaha UMKM di Indonesia, dimana 30 juta di antaranya belum mendapat akses pendanaan formal.
Baca Juga: Dalam Sebulan 400 Pasutri di Subang Bercerai, Dipicu Faktor Ekonomi dan Adanya Pihak Ketiga
Agar bisa menyasar area pertumbuhan baru dan menyediakan layanan keuangan yang lebih terjangkau, BRI terus melakukan transformasi digital.
Baca Juga: 81,2 Persen Masyarakat Puas terhadap Kinerja Jokowi, Keberhasilan Atasi Covid-19 jadi Kunci
BRI juga secara dinamis menangkap pertumbuhan baru tersebut dengan menerapkan model bisnis hybrid company, guna mencari peluang di tengah tantangan bisnis era digital.
Menciptakan budaya yang tangkas dan lincah dalam beradaptasi dan melakukan transformasi digital ditempuh BRI untuk meraih pertumbuhan yang sustain, khususnya di segmen UMKM.
Sunarso menambahkan bahwa inovasi-inovasi digital dihadirkan BRI, termasuk membangun ekosistem digital yang fokusnya mendukung kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat melalui cara-cara baru.