GALAMEDIA - Upaya manusia mengenali diri dan memahami keberadaan Tuhan melahirkan perbagai pengalaman tentang Tuhan, manusia dan alam.
Pengalaman tersebut kemudian menjadi suatu konsep unik. Bukan hanya ajaran yang terlahir dari pemikiran filosofis, tapi perpaduan dari hasil olah pikir dan olah batin.
Konsep 'Manunggaling Kawula Gusti' yang terlahir dari tradisi Islam di Jawa, misalnya, kata Soeharto, merupakan pengalaman kerohanian yang tinggi.
"Hal ini didapat dari usaha mengenal diri dan menjalin hubungan dengan Tuhan dan alam," ujar Soeharto, dalam suatu kesempatan bincang-bincang spiritual bersama warga bangsa.
Banyak masyarakat yang kurang mengetahui bahwa sosok Jenderal Besar TNI Soeharto ini, bukan hanya seorang militer dan presiden.
Baca Juga: Bocor, PPN Akan Naik Jadi 12%, Said Didu : Pemerintah Nafsu Sekali Mengejar Pajak
Namun ia juga sosok pribadi yang religius, serta mendalami ajaran spiritual asli leluhur. Ilmu tasawuf, makrifat dan wahdatul wujud.
Bahkan Presiden Kedua Repulik Indonesia ini senang dan kerap berdiskusi soal agama dan budaya secara sederhana, bersifat informal bersama warga, maupun kolega Istana Negara.
Di Jawa, kata Soeharto, terdapat ajaran yang harus dipahami secara mendalam, yaitu 'Sangkan Paraning Dumadi'.