Putri Gus Dus Angkat Suara Terkait Isu Talibanisme, Anita Wahid: Isu Itu Sengaja Dibuat

- 9 Juni 2021, 17:27 WIB
Anita Wahid, Presidium Mafindo./Dok. NU
Anita Wahid, Presidium Mafindo./Dok. NU /

GALAMEDIA - Polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih ramai diperbincangkan.

Kini giliran putri Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Anita Wahid yang angkat suara. Anita mempertanyakan untuk siapa kepentingan revisi UU KPK dilakukan.

Presidium Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) tersebut mengatakan, masalah yang sebenarnya adalah mengenai pelemahan pemberantasan korupsi bukan radikalisme dalam bentuk narasi talibanisme.

"Yang kita lawan sekarang adalah mengenai pelemahan gerakan korupsinya, mengenai pelemahan pemberantasan korupsinya. Udah nggak ada lagi mengenai radikalisme," kata Anita dalam tayangan bertajuk Narasi Talibanisme di KPK, dikutip Galamedia dari situs NU.

Baca Juga: Covid-19 Terus Melonjak, Pemkab Garut Tambah Ruang Isolasi dan Perawatan

Menurut Anita, isu Taliban sengaja dibuat dan disebarkan secara luas agar kelompok yang mendukung KPK terganggu oleh isu polarisasi yang bermuara pada isu radikalisme dan anti-radikalisme.

Yang menimbulkan dampak pada kelompok yang semula mendukung KPK untuk melawan radikalisme menjadi enggan karena termakan isu tersebut.

"Isu-isu tersebut sengaja dibuat oleh orang-orang yang menghendaki pelemahan KPK. Agar dukungan masyarakat terhadap lembaga anti-korupsi ini melemah," tutur Anggota Koalisi Perempuan Antikorupsi ini.

Strategi yang digunakan untuk mengamplifikasi adalah dengan mempropaganda di media digital sekaligus memanfaatkan polarisasi dalam masyarakat agar publik yang terjebak ikut mendorong amplifikasi narasi dan serangan.

Baca Juga: Satu RT di Dago Lockdown, Tim JQR Kirim APD dan Bantuan untuk Warga yang Terpapar

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x