BOR Baik, Irvan Minta Masyarakat Bandung Tidak Panik Tapi Tetap Waspada

- 10 Juni 2021, 16:10 WIB
Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr. Irvan Afriandi.
Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr. Irvan Afriandi. /Hj. Ati Suprihatin./

Hal itu sesuai dengan anjuran WHO bahwa otoritas kesehatan suatu wilayah harus mampu mengantisipasi sekiranya terjadi lonjakan kebutuhan tempat perawatan di rumah sakit hingga 20 persen lebih tinggi.

Strategi yang dilakukan adalah dengan mengubah peruntukan tempat perawatan pada suatu rumah sakit, dari yang sebelumnya diperuntukkan untuk pasien noncovid-19 menjadi digunakan untuk penderita Covid-19.

Baca Juga: KPK Berhasil 'Tendang' Penyidik Berintegritas, Anggota DPR Sebut Jokowi dan Mahfud MD Diam Seribu Bahasa

Strategi lainnya adalah, menambah fasilitas perawatan khusus bagi penderita Covid-19 yang termasuk kasus ringan dan sedang pada fasilitas-fasilitas yang sebelumnya tidak merawat pasien Covid-19.

Pengalaman Kota Bandung dan wilayah Bandung Raya lainnya dalam mengatasi peningkatan kasus-kasus yang perlu dirawat di periode puncak di bulan Desember 2020 hingga Februari 2021, memberikan keyakinan bahwa sistem kesehatan di wilayah aglomerasi Bandung Raya dapat mengakomodasi kebutuhan perawatan dengan baik.

Kekhawatiran yang terjadi saat itu, tambah Irvan, lebih dipicu ketidakyakinan akan kapasitas dan kemampuan sistem pelayanan kesehatan dalam memenuhi implikasi dari lonjakan kasus-kasus yang dirawat.

Baca Juga: Sisca Kohl Borong BTS Meal Hingga Disulap Jadi Ice Cream BTS, Netizen: Kenapa Gak Sekalian Beli BTS-nya

"Sesungguhnya, dengan adanya sebagian masyarakat yang telah memperoleh vaksinasi, maka tingkat keparahan dari kasus-kasus yang terinfeksi cenderung lebih rendah sehingga kebutuhan perawatan di rumah sakit pun bisa jadi lebih rendah," ungkap Lektor pada Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad ini.

Meski begitu, Irvan menyatakan, agar hal ini tidak membuat semua pihak terlena. Baik itu masyarakat ataupun pemerintah harus sama-sama menjaga tetap waspada dan melakukan sejumlah langkah penanganan, sebagaimana dianjurkan, yang terdiri atas 3T, 3M dan vaksinasi.

Bagi pemerintah, sambung Irvan, utamanya sejumlah pemerintah daerah yang sistem kesehatan dan sistem surveilansnya turut tertopang oleh Kota Bandung, tetap harus memastikan kesiap-siagaannya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x