Menurut Errinto, usaha yang bisa dijalankan dengan bantuan permodalan dari PT PNM contohnya menjual kopi, goreng dan lainnya.
Melalui produk Mekar ini, lanjut Errinto, bukan nasabah yang datang ke kantor PT PNM. Namun, petugas dari PT PNM yang langsung mendatangi.
Baca Juga: Dukung Pasal Penyerangan Pada Presiden dan Wapres, Anggota DPR: Perlu Dipertahankan
Emak-emak yang ingin mendapatkan bantuan modal usaha dari PT PNM, diharuskan membentuk kelompok, dengan berisi 5-10 orang.
"Kami yang memberi pembiayaan, nah mereka (nasabah) yang menyiapkan usahanya. Jadi nasabah ini mendapatkan modal intelektual, modal finansial, dan modal sosial," tambah Errinto.
Lebih lanjut Errinto mengungkap alasan pihaknya memilih emak-emak sebagai sasaran penerima bantuan modal usaha. Menurut dia, kaum ibu-ibu merupakan tulang punggung keluarga.
"Mereka motor keluarga dan yang memenej keuangan. Kami menilai ibu-ibu ini memiliki skill namun tidak punya modal. Nah kami bantu mereka dengan pinjaman modal usaha," terangnya.
"Jadi kami tegaskan bahwa ini bukan program bantuan langsung ya. Tapi ini merupakan pinjaman modal usaha," tandasnya.
Baca Juga: Pesawat Junta Militer Myanmar Jatuh di Mandalay, 12 Orang Dilaporkan Tewas Termasuk Biksu Senior
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT PNM, Endang Nurjani menambahkan, ibu-ibu yang ingin mendapatkan bantuan modal usaha harus memenuhi syarat tertentu.