GALAMEDIA – Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon turut menanggapi kebijakan baru terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Ia mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 memiliki niat untuk memajaki sembako itu sudah salah dan tidak tepat, apalagi direalisasikan.
Menurutnya, proyek-proyek besar yang tengah dibangun lebih baik dihentikan sementara agar dana pemerintah terkendali dan rasional. Lebih jauh ia menyatakan dengan tegas, partai Demokrat menolak kebijakan ini.
Baca Juga: HRS Sebut Kerumunan Lebih Jahat Dari Kasus Korupsi, Refly Harun : Tuntutan dari JPU Tidak Logis
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitternya @jansen_jsp hari ini, Jumat, 11 Juni 2021.
“Ditengah pandemi gini, punya niat saja dipikiran ingin majaki sembako dll sudah salah & tdk tepat. Apalagi jika benar dijalankan. Proyek2 mercusuar itu saja tahan dulu bos, agar budget pemerintah terkendali & rasional. Jgn demi beton, periuk rakyat dipajaki. Demokrat menolak ini,” tulisnya.
Diketahui, melalui kebijakan baru tersebut, pemerintah disebut akan mengenakan PPN terhadap barang kebutuhan pokok (sembako) dan hasil pertambangan (pengeboran) yang diambil langsung dari sumbernya. Selain itu sektor kesehatan dan sekolah juga akan dikenakan PPN ini.
Baca Juga: PPN 12 Persen, Rocky Gerung Sebut Pajak Adalah Cara Biadab untuk Mempetahankan Peradaban