Inggris vs Kroasia, Three Lions Siap Balaskan Dendam Luka Semifinal Piala Dunia 2018

- 13 Juni 2021, 09:49 WIB
Pemain timnas Inggris Mason Mount berlutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter sebelum laga kualifikasi Piala Dunia Grup I antara Inggris melawan San Marino di Stadion Wembley, London, Inggris.
Pemain timnas Inggris Mason Mount berlutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter sebelum laga kualifikasi Piala Dunia Grup I antara Inggris melawan San Marino di Stadion Wembley, London, Inggris. / Reuters/Adam Davy

GALAMEDIA - Inggris akan mengawali babak kualifikasi Grup D EURO 2020 dengan mennghadapi Kroasia, do Stadion Wembley, Minggu 13 Juni 2020 pukul 20.00 WIB.

Ini merupakan kesempatan bagi Inggris untuk membalaskan dendamnya saat disingkirkan Kroasia pada semifinal Piala Dunia 20218 lalu.

Saat itu, Inggris kalah 1-2 lewat perpanjangan waktu.

Three Lions bisa membanggakan rapor selama memainkan turnamen besar di Wembley sebelumnya yang tak pernah kalah.

Baca Juga: Kembaran dengan Nagita Slavina, Paula Verhoeven dan Baim Wong Ungkap Jenis Kelamin Adik Kiano

Kali ini Wembley lebih istimewa lagi karena jika segalanya mulus Inggris bisa memainkan enam pertandingan di sini, termasuk final.

Jelang kontra Kroasia, Inggris mendapatkan suntikan semangat setelah kapten Manchester United Harry Maguire, sudah bergabung lagi berlatih dengan tim.

Kabar ini menyemangati barisan belakang Inggris sekalipun pelatih Gareth Southgate tak kekurangan opsi dalam posisi ini.

Baca Juga: Jangan Malas! Berikut 4 Masalah yang Akan Timbul Jika Malas Ganti Baju Setelah Olahraga

Termasuk menduetkan bek tengah John Stones dengan bek tengah Aston Villa Tyrone Mings, atau memasang tiga bek tengah yang diapit dua bek sayap.

Lini lainnya seperti aman-aman saja. Kapten Harry Kane tetap memimpin unit serangan, dan kemungkinan bermitra dengan Marcus Rashford dan Raheem Sterling.
Hal paling menarik adalah nasib tiga gelandang kreatif mereka; Phil Foden, Mason Mount dan Jack Grealish, apakah dimainkan bersama atau dicicil diturunkan.

Di sisi tamu, salah satu pemain Kroasia yang membuat luka Inggris siap bermain lagi walau sudah dimakan usia.

Luka Modric memang sudah berusia 35 tahun, tapi dia tetap ancaman, bersama dengan mitranya yang gelandang tangguh dari Chelsea, Mateo Kovacic.

Baca Juga: Meski Masih Pandemi Covid-19, SMA Taruna Bakti Catatkan Prestasi Internasional

“Luka itu unik, dia profesional sejati dan dia mendapatkan itu semua baik pada tingkat klub maupun internasional, dengan menjadi gelandang terbaik di dunia,” kata Kovacic.

Kovacic, dan skuad Kroasia umumnya, tahu pasti mengulang skenario Moskow tiga tahun lalu di Wembley membutuhkan lebih dari romantisme karena tantangan kali ini berbeda.

Tapi seperti Inggris, Kroasia juga tak kekurangan stok pemain bagus, salah satunya adalah yang harus diwaspadai Inggris, gelandang serang Inter Milan Ivan Perisic.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 13 Juni 2021: Dewa Menyesal, Nana Pergi dan Kecewa Berat

Perisic adalah anggota skuad Kroasia yang paling sering terlibat dalam proses gol tim saat turnamen-turnamen besar, dengan tujuh gol dan 4 assist dalam Piala Dunia dan Euro.

Dia satu dari tiga pemain Eropa yang selalu mencetak gol atau asisst dalam empat pertandingan turnamen besar sejak Euro 2012 selain Andres Iniesta dan Cristiano Ronaldo.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x