Sembako Kena PPN, Bamsoet: Kemenkeu Harus Pandai Mengolah Rasa, Tidak Hanya Mengolah Angka

- 13 Juni 2021, 20:22 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. /

GALAMEDIA – Kebijakan pemerintah terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih terus menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Banyak tokoh ternama yang mengkritik dan mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

Kini Kementrian Keuangan mendapatkan kritik dari pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

MPR melalui ketuanya, Bambang Soesatyo meminta Kementrian Keuangan membatalkan rencana tersebut. Menurutnya, selain bertentangan dengan sila ke lima Pancasila, sektor sembako dan pendidikan juga sangat berkaitan dengan naik turunnya inflasi.

Baca Juga: Mendadak Ketemuan di Solo, Puan Maharani Bakal Berduet dengan Gibran Rakabuming Raka di Gelaran Pilpres 2024?

“Pengenaan pajak PPN otomatis akan membuat harga sembako maupun pendidikan naik tajam. Pada akhirnya akan menaikkan inflasi Indonesia,” ujarnya saat diwawancara, Minggu, 13 Juni 2021.

Diketahui harga beras saat ini saja bisa menyumbang inflasi mencapai 0.13%, maka dari itu Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengaku tidak bisa membayangkan bila sembako, khususnya beras akan dikenakan PPN.

Lebih jauh Bamsoet menyoroti sektor pendidikan. Menurut politikus satu ini, di tengah kondisi pendidikan sangat rendah, pemerintah seharusnya berterima kasih pada organisasi seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan ormas lainnya karena telah membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga: Kocak! Cerita Prabowo Subianto Soal Kucing Miliknya: Dia Kurang Ajar Suka Kencing di Sepatu Para Tamu

Ia menuturkan, dalam membuat kebijakan, Kementrian Keuangan seharusnya tidak hanya pandai dalam mengolah angka, namun pandai mengolah rasa.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x