GALAMEDIA - Kota Cimahi masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19, setelah sebelumnya berada di zona oranye atau risiko sedang selama beberapa bulan belakangan.
Berubahnya status kewaspadaan Covid-19 ini, karena meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah yang memiliki 3 kecamatan ini.
Untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta kegiatan yang menimbulkan kerumunan agar ditiadakan.
Baca Juga: Sembako Kena PPN, Bamsoet: Kemenkeu Harus Pandai Mengolah Rasa, Tidak Hanya Mengolah Angka
"Dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 saat ini memang cukup mengkhawatirkan, sepertinya mengarah masuk zona merah. Kita tunggu data pada Senin 14 Juni 2021," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, drg. Pratiwi disela-sela pelaksanaan rapid tes antigen gratis yang digelar di Puskesmas Cimahi Selatan Jalan Baros, Ahad 13 Juni 2021.
Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi hingga Ahad 13 Juni 2021, jumlah kasus positif aktif Covid-19 sebanyak 519 kasus, kasus positif sembuh 5.689 kasus, dan 142 kasus meninggal dunia akibat Covid-19. “Penambahan rata-rata perhari 30-40 kasus," ungkap Pratiwi.
Untuk keterisian daya tampung atau Bed Occupancy Rata (BOR) kasus Covid-19 di rumah sakit Kota Cimahi pada Ahad (13/6) berkisar 65, 57%.
“Untuk BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 kondisinya fluktuatif. Sudah ada yang menunggu di UGD untuk masuk, ada yang sembuh juga. Jadi tiap saat data BOR bisa berubah,” sebutnya.