Insiden Mengerikan Eriksen Picu Kenangan Tragedi Maut di Lapangan Hijau, Siapa Saja yang Tak Mampu Bertahan?

- 14 Juni 2021, 14:48 WIB
Pemandangan dramatis setelah Christian Eriksen kolaps di lapangan. Istri Eriksen, Sabrina Kvist Jensen, terlihat menangis di pinggir lapangan ditemani kapten Denmark Simon Kjaer dan penjaga gawang Kasper Schmeichel
Pemandangan dramatis setelah Christian Eriksen kolaps di lapangan. Istri Eriksen, Sabrina Kvist Jensen, terlihat menangis di pinggir lapangan ditemani kapten Denmark Simon Kjaer dan penjaga gawang Kasper Schmeichel /Screenshot RCTI

GALAMEDIA - Ketika Christian Eriksen tersungkur tanpa sebab hingga ‘terbujur kaku’, pencinta bola langsung dihinggapi ketakutan akan kemungkinan terburuk.

Rekan satu tim Eriksen tahu seriusnya kondisi sang kompatriot hingga memanggil petugas medis lapangan.  

Stadion pun diliputi keheningan kala pemain Denmark dan Finlandia yang saling berhadapan di laga pembuka Euro 2020, tanpa sadar menatap langit, berdoa untuk gelandang Inter Milan tersebut.

Baca Juga: Anji Ditangkap Karena Kasus Dugaan Narkoba, Muannas Alaidid Minta Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Ini

Sebagian tak bisa menahan tangis melihat petugas medis mati-matian memompa tangan di dada Eriksen yang diketahui mengalami serangan jantung.

Bagi pencinta bola adegan kolapsnya Eriksen  mengingatkan pada peristiwa yang dialami mantan gelandang Bolton, Fabrice Muamba.

Dikutip dari Galamedia dari DailyMail, Senin (14 Juni 2021) Muamba pingsan akibat serangan jantung saat tampil di pertandingan melawan Tottenham pada musim 2012.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini 5 Macam-macam Sakit Kepala Berdasarkan Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Muamba yang terpaksa pensiun dari sepak bola setelah serangan jantung di White Hart Lane secara medis “mati selama 78 menit” sebelum jantungnya kembali berdetak.

"God please!" cuitnya saat menyaksikan peristiwa di Kopenhagen Minggu (13 Juni 2021) kemarin.

Para komentator BBC Sport malam itu dibuat kembali mengingat malam yang mengerikan di White Hart Lane.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Juni 2021: Nino Anggap Elsa Kotor, Ricky Tertawa Puas

Mantan bek Inggris Micah Richards mengaku merinding dengan fakta bahwa harapan satu-satunya yang Eriksen miliki.

“Satu-satunya yang harus tetap ada adalah harapan. Kita ikut menyaksikan apa yang menimpa Fabrice Muamba.. dia berhasil melaluinya. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa.”

Apa yang dikatakan Micah diamin legenda The Three Lions Gary Lineker.

“Satu-satunya yang kuingat adalah Fabrice Muamba. Dia berhasil bertahan.”

Baca Juga: Ini Fakta Aktor Giorgino Abraham, Groomsmen Leslar yang Curi Perhatian Netizen

Eriksen yang beruntung mampu bertahan dan kini dinyatakan stabil di rumah sakit bukan pemain pertama yang pingsan di lapangan.

Insiden serupa yang bahkan lebih menyakitkan karena berujung maut beberapa kali mewarnai lapangan hijau.

Sebelumnya mantan gelandang Sevilla Antonio Puerta pingsan saat pertandingan timnya melawan Getafe akibat serangan jantung pada 2007.

Baca Juga: Catat! Hindari 4 Makanan Ini Jika Tak Ingin Sakit Kepala

Meskipun bisa berjalan ke ruang ganti Puerta kembali pingsan dan dibawa ke rumah sakit di mana kemudian dokter menyatakannya meninggal akibat kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki. Usianya kala itu baru berusia 22 tahun.

Ada juga mantan gelandang West Ham dan Manchester City Marc-Vivien Foe yang kolaps di laga Piala Konfederasi antara Kamerun kontra Kolombia pada 2003.

Foe ditandu keluar lapangan dan staf medis menghabiskan 45 menit untuk mencoba mengembalikan detak jantungnya. Tapi takdir berkata lain, Foe meninggal tak lama setelah itu.

Baca Juga: Sembako dan Biaya Sekolah Akan Kena PPN, Politisi Nasdem: Kami Menolak, Membebani Rakyat

Berikutnya diketahui Foe menderita kardiomiopati hipertrofi, kondisi genetik yang diketahui meningkatkan risiko kematian mendadak saat berolahraga.

Mantan gelandang Perugia Renato Curi juga meninggal di lapangan setelah pemain berusia 24 tahun itu mengalami serangan jantung tak lama setelah turun minum dalam pertandingan melawan Juventus pada 1977.

Sementara mantan striker Benfica Miklos Feher pingsan tak lama setelah masuk melawan Vitoria de Guimaraes pada 2004. Pemain Hungaria itu dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal karena aritmia jantung.

Baca Juga: Fantastis! Inilah 5 Tim Squad Termahal di Euro 2020, Jagoanmu Ada di Urutan ke Berapa?

Dan gelandang Ajax Abdelhak Nouri pingsan saat pertandingan persahabatan melawan Werder Bremen pada 2017 juga karena aritmia jantung.

Dia dibawa ke rumah sakit dan kondisinya stabil. Namun Ajax melaporkan Nouri menderita kerusakan otak parah permanen akibat insiden tersebut.

Baca Juga: Ingin Nonton Euro 2020 dengan Sensasi Berbeda? Yuk Berlangganan Mola TV, Dijamin Puas!

Nouri akhirnya meninggalkan perawatan intensif tetapi tidak bisa bermain sepak bola lagi. Belum jelas apa yang terjadi pada Eriksen meski ini ia dilaporkan dalam keadaan stabil.

Apa pun pemicunya Eriksen diharapkan kembali mewarnai sepak bola dan pulih sepenuhnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x