Sekolah Akan Belajar Tatap Muka, Fadli Zon : Kebijakan Tergesa-gesa, Beresiko, dan Berbahaya

- 14 Juni 2021, 19:28 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. / Tangkapan layar YouTube/Fadli Zon

GALAMEDIA – Pemerintah berharap seluruh sekolah di Indonesia dapat menggelar pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021-2022, yang akan dimulai pada bulan Juli mendatang.

Menanggapi rencana pemerintah untuk membuka sekolah di tengah kondisi pandemi Covid-19, politisi partai Gerindra, Fadli Zon membuat beberapa cuitan melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon hari ini, Senin, 14 Juni 2021.

Menurut nya, rencana pemerintah membuka Pembelanjaran Tatap Muka (PTM) adalah keputusan tergesa-gesa, beresiko bahkan berbahaya.

“Rencana pemerintah membuka opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli nanti adalah keputusan tergesa-gesa, berisiko dan berbahaya,” tulisnya.

Keputusan tersebut, kata dia, tidak melihat fakta Indonesia yang belum bisa mengendalikan pandemi.

Baca Juga: Polemik Tenaga Kerja Lokal Soal Bahasa Mandarin, Said Didu Tantang Pemerintah: Berikutnya Apa Lagi?

“Keputusan itu mengingkari fakta bahwa saat ini kita sebenarnya masih belum bisa mengendalikan pandemi. Bahkan minggu pertama hingga ketiga Juni ini kecenderungan angka kasus Covid-19 terus meningkat,” katanya.

Fadli Zon kemudian mengungkap beberapa alasan mengapa rencana ini perlu ditunda.

“Ada beberapa alasan kenapa rencana tersebut seharusnya ditunda. Pertama, basis keputusan ini adlh SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri, yg ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri pada 31 Maret 2021 lalu,” tutur dia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x