Sentil TWK KPK, Hilmi Firdausi Sebut Pancasila Hanya Bisa Dibandingkan dengan Ideologi: Kenapa Ga Komunis?

- 14 Juni 2021, 21:08 WIB
Aktivis Dakwah, Hilmi Firdausi.
Aktivis Dakwah, Hilmi Firdausi. /Instagram @hilmi28

GALAMEDIA – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi mendadak merasa ketakutan ketika mendengarkan musik latar film The End Game.

Film ini telah menunjukkan segala macam kontroversial yang terdapat dalam soal Tes Wawasan Kebangsaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perasaan ketakutan tersebut tiba-tiba berubah menjadi kesal di saat ia mendengar pertanyaan TWK KPK yang menyinggung soal Alquran dan Pancasila.

"Sudah pada nonton The End Game nya KPK?" tanya Hilmi ke para pengikut akun Twitternya, @Hilmi28, Senin, 14 Juni 2021.

Baca Juga: Heboh Skandal Impor Emas Rp 47,1 Triliun, Politisi PDIP: Ini Bukan Uang Kecil, Kita Lagi Susah!

"Awal latar musiknya saja sudah seram dan yang buat saya makin geram ketika ada pertanyaan wajib milih Al-Quran apa Pancasila, ga boleh dua-duanya," tambahnya.

Hilmi Firdausi memaparkan bahwa pertanyaan soal Alquran dan Pancasila itu terkesan seperti memaksa.

Menurutnya, Alquran dan Pancasila itu tidak bisa dijadikan sebagai indikator pembanding dalam TWK KPK karena Alquran itu kitab suci umat muslim dan Pancasila itu ideologi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Gempa M 4,3 Guncang Jambi, Rumah-rumah Seperti Digoyang, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x