Network
GALAMEDIA - Masyarakat diingatkan untuk kembali mewaspadai potensi gempa dari zona megathrust segmen Siberut yang masih belum mengeluarkan energi untuk dilepaskan.
Peringatan itu secara khusus dialamatkan kepada warga Sumatera Barat (Sumbar), oleh pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Badrul Mustafa.
"Pada 1797 pernah terjadi gempa besar 8,9 dari segmen Siberut dan saat ini sudah memasuki periode ulang 200 tahun dengan potensi energi yang belum dilepaskan sebesar dua per tiga," terangnya, di Padang, Rabu, 16 Juni 2021.
Badrul menerangkan hal tersebut pada pemaparan di Media Center Dinas Kominfo Padang bersama Kepala Dinas Kominfo Padang Rudy Rinaldy dan Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlius.
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dihentikan di Beberapa Daerah, dr. Tompi: Masih Ngaco, Jangan Dicoba!
Dijelaskannya, Pulau Sumatera dilalui tumbukan lempeng Indoaustralia dengan Eurasia.
Kemudian lempeng Indoaustralia menujam ke bawah dan akibat dorongan tersebut terakumulasi energi.
"Di Kepulauan Mentawai ada dua segmen yaitu Sipora-Pagai dan segmen Siberut," tambahnya dikutip dari Antara.
Badrul juga memaparkan dari hasil penelitian LIPI diketahui waktu periode ulang gempa besar dari kedua segmen tersebut yang diidentifikasi dari pola tumbuh dan matinya karang di sekitar pulau.
