Israel, yang menduduki Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak mendapat pengakuan internasional.
Israel menganggap seluruh kota bersejarah itu sebagai ibu kotanya. Sementara, Palestina menginginkan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Tsunami Mirip di Palu, Kepala BMKG Minta Warga Maluku Tetap Waspada
Bulan lalu, konfrontasi Israel-Palestina di Yerusalem memicu 11 hari pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.
Salah seorang warga Palestina, Khalil Mitwani (50) menyesalkan aksi tak beradab para peserta pawai Yahudi itu.
“Mereka membuat masalah besar di Yerusalem. Semua orang di sini menginginkan perdamaian, mengapa malah membuat masalah di sini?” ujarnya.***