Diragukan Jaksa, Habib Rizieq Shihab Akui Dirinya Tak Pantas Disebut Imam Besar

- 17 Juni 2021, 13:00 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini, Kamis 17 Mei 2021.
Habib Rizieq Shihab (HRS) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini, Kamis 17 Mei 2021. /YouTube PN Jakarta Timur

GALAMEDIA - Pada Senin (14 Juni 2021) yang lalu, istilah imam besar diragukan oleh pimpinan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang kasus swab RS Ummi Bogor dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab (HRS).

Hal itu terungkap saat jaksa membacakan replik atau tanggapan atas pledoi yang sebelumnya disampaikan HRS pada 10 Juni 2021.

Jaksa menyampaikan, HRS acap kali menyampaikan kata-kata yang tidak sehat dan emosional. Jaksa juga menilai Rizieq sembarangan menuding.

Baca Juga: Sampaikan Replik Atas Pledoi Dadang Suganda, Pengacara Sebut Jaksa KPK Terkesan Panik

"Sudah biasa berbohong, manuver jahat, ngotot, keras kepala iblis mana yang merasuki, sangat jahat dan meresahkan, sebagaimana dalam pleidoi. Kebodohan dan kedungungan, serta kebatilan terhadap aturan dijadikan alat oligarki sebagaimana pada pleidoi," kata Jaksa.

"Padahal status terdakwa sebagai guru, yang dituakan, tokoh, dan berilmu ternyata yang didengung-dengungkan sebagaimana imam besar hanya isapan jempol belaka," sambung Jaksa dalam sidang.

Hari ini, Kamis (17 Juni 2021) kembali digelar sidang lanjutan dengan agenda pembacaan replik atau tanggapan dari terdakwa.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 17 Juni 2021: Dina Masuk ke Kamar Dewa, Nana Salah Paham

Seperti diberitakan Antara, terdakwa HRS mengakui belum pantas disebut imam besar saat membacakan duplik atau tanggapan tergugat terhadap replik dari penggugat dalam sidang lanjutan perkara tes usap RS Ummi Bogor.

HRS menyebut sebagai manusia biasa dirinya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan yang dibuat sehingga merasa tak pantas disebut imam besar.

"Saya tahu dan menyadari betul betapa banyak kekurangan dan kesalahan yang saya miliki sehingga saya pun berpendapat bahwa saya belum pantas disebut sebagai imam besar," kata HRS.

Baca Juga: Ribuan Orang Ikuti Vaksinasi Massal di Stadion GBLA

Menurut HRS, sebutan imam besar datang dari para simpatisan yang mencintai sosoknya sebagai ulama.

"Saya pun berpendapat bahwa sebutan ini untuk saya agak berlebihan, namun saya memahami bahwa ini adalah tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai," ujarnnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x