Luhut Pandjaitan Kerahkan Tim Khusus Pantau Tol Cisumdawu Gara-gara Masalah Ini

- 17 Juni 2021, 20:17 WIB
Pembangunan Tol Cisumdawu. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menurunkan tim khusus memantau proyek itu.
Pembangunan Tol Cisumdawu. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menurunkan tim khusus memantau proyek itu. /Biro Komunikasi Publik/Kementerian PUPR

GALAMEDIA - Pembangunan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung, Sumedang dan Majalengka mendapat perhatian khusus dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut bahkan mengerahkan tim khusus untuk memantau perkembangan yang terjadi di proyek jalan tol tersebut.

Dua proyek lainnya, Tol Semarang-Demak dan exit Tol Kawasan Industri Terpadu Batang juga ikut diawasi.

Tim tersebut diturunkan untuk melihat progres pembebasan lahan dan konstruksi di Tol Cisumdawu.

Baca Juga: PDIP Persilahkan Ganjar Maju dengan Parpol Lain, PKS Jadi Sorotan, Begini Tanggapan PKS

Kemudian isu tanah musnah di Tol Semarang-Demak, dan mekanisme penyerahan tanah kepada Kementerian PUPR di exit Tol Kawasan Industri Terpadu (KIT) KIT Batang.

Misalnya pada lahan Tol Cisumdawu, terdapat masalah tumpang tindih (overlapping) kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa, dan tanah adat dan perizinan terkait lahan Perhutani.

"Perlu percepatan terkait kajian pemberian izin penggunaan kawasan hutan, mengingat target selesai konstruksi yang sudah ditetapkan," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Juni 2021.

Dikutip dari Antara, saat ini masalah tanah wakaf dan tanah kas desa hingga saat ini belum bebas karena proses penilaian yang telah dilakukan dianggap sudah outdated (ketinggalan zaman).

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x