"Pemerintah sedang menjalankan program reformasi besar untuk menarik investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia," ujarnya.
"Reformasi ini memiliki potensi mendukung transformasi ekonomi untuk beralih dari sektor komoditas kepada sektor dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan," ucapnya dilansir melalui berbagai sumber, Sabtu, 19 Juni 2021.
Beriringan dengan utang baru, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia telah mencapai 415 miliar dolar AS (setara Rp 5.935 triliun) per April 2021.
Menanggapi hal ini, politisi Partai Demokrat, Yan Harahap mengatakan seharusnya utang negara diusahakan untuk dilunasi bukan malah terus ditambah.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitternya @YanHarahap pada Sabtu, 19 Juni 2021.
"Utang bukannya coba dilunasi, malah terus ditambah. Kita ini bangsa apa? Bangsa pengutang?"tulisnya.***