Bahaya! Varian Covid Delta Kini Jadi Dominan di Dunia, WHO: Sedang dalam Perjalanan, Penularan Tinggi

- 19 Juni 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi penyebaran strain virus Corona varian Delta kini mendominasi kasus Covid-19.
Ilustrasi penyebaran strain virus Corona varian Delta kini mendominasi kasus Covid-19. /pixabay.com/12222786

Varian Covid-19 dikutip oleh CureVac ketika perusahaan asal Jerman itu pekan ini melaporkan bahwa vaksin buatannya hanya memilik kemanjuran 47 persen dalam mencegah penyakit, jauh dari ambang batas 50 persen standar WHO.

Perusahaan mengatakan telah mencatat sedikitnya 13 varian yang beredar dalam studi populasi mereka.

Mengingat bahwa vaksin mRNA serupa dari Pfizer-BioNTech dan Moderna mencatat tingkat kemanjuran di atas 90 persen, Swaminathan mengatakan dunia berharap lebih pada calon vaksin CureVac.

Baca Juga: Holding Ultra Mikro BUMN Dapat Tata Kembali Ekosistem Usaha Wong Cilik

"Hanya karena ini mRNA yang lain, kami tidak dapat menganggap bahwa semua vaksin mRNA sama, sebab masing-masing mempunyai teknologi yang sedikit berbeda," katanya.

Ia menambahkan bahwa kegagalan yang mengejutkan tersebut menggarisbawahi nilai uji klinis yang kuat untuk menguji produk baru.

Para pejabat WHO mengatakan Afrika masih menjadi kawasan yang membutuhkan perhatian, meski hanya menyumbang sekitar lima persen infeksi baru dan dua persen kematian secara global.

Baca Juga: 5 Penyanyi Wanita Termahal di Dunia, Bayaran Capai Rp 40 Miliar, Ternyata Ditempati Penyanyi Satu Ini

Kasus baru di Namibia, Sierra Leone, Liberia, dan Rwanda naik dua kali lipat pekan lalu, menurut kepala program kedaruratan WHO, Mike Ryan, pada saat akses vaksin Covid-19 masih sangat minim.

"Ini salah satu lintasan yang sangat, sangat memprihatinkan," kata Ryan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x