Bahkan, kata Rocky, saat ini posisi Prabowo saja sudah di atas wakil presiden.
“Padahal posisi Prabowo sekarang sebagai Menteri Pertahanan sudah di atas wakil presiden tuh,” paparnya.
Menurut ahli filsuf ini, Qodari yang berasal dari lembaga barometer justru tidak memiliki barometer untuk mengukur sesuatu.
“Jadi ini si barometer (Qodari) ini, dia gak punya barometer sebetulnya tuh, karena dia gak bisa ukur,” tandas Rocky.
Alih-alih mengukur dengan baik, Qodari menurut Rocky, justru menggunakan barometer untuk menekan orang.
“Ini dia justru pakai barometer itu untuk menekan-nekan orang, agar supaya percaya pada ide itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rocky menganalisa, ide tersebut diedarkan Qodari dengan tujuan untuk mencari keutungan semata.
“Jadi terlihat bahwa, intinya ide itu memang diedarkan dalam upaya untuk nyari untung aja, supaya surveyor-surveyor ini mulai pasang harga siapa oligarki yang mau beternak surveyor,” imbuh dia.