Ia pun sampai memuji Qodari yang menurutnya bukan orang sembarangan karena basis ilmunya adalah politik dan sosial.
"M Qodari ini basis ilmunya Perilaku politik, mendalami psikologi sosial, dan Doktor Ilmu politik. Pasti bukan orang yg tidak tahu bahwa Jabatan Pres 3 periode itu tak memungkinkan karena dibatasi konstitusi dan ia tahu publik akan menolak," ungkapnya, dikutip Galamedia, Minggu 20 Juni 2021.
Oleh karena itu, daripada marah-marah gak jelas, Ferry Koto mengajak masyarakat untuk menikmati setiap pernyataan-pernyataan dari Qodari.
"Ndak perlu kita marah2, nikmati saja," katanya.
Hal itu dilakukan Ferry Koto, dikarenakan pada akhirnya wacana soal presiden tiga periode tidak akan pernah terwujud.
Baca Juga: Beradu akting dengan Prilly Latuconsina di 'I Love You Silly', intip yuk sosok Jourdy Pranata
Sementara itu, bertolak belakang dengan pernyataan Ferry Koto, pegiat media sosial lainnya yakni Gus Umar menanggapi Qodari dengan serius.
Gus Umar mengaku tak mengerti dengan maksud Qodari yang terus mendorong Jokowi-Prabowo, padahal menurut undang-undang sudah melarang tiga periode.
Namun yang jelas, menurut Gus Umar intelektual Qodari sudah hilang dari yang asalnya pengamat politik sekarang sudah seperti buzzer.
"Qodari dari pengamat skrg sdh spt buzzer. Hilang intelektualnya. Entah apa maksudnya dorong Jokowi - Prabowo pdhl UU melarang 3 periode," tuturnya.