Anies Baswedan Tak Tarik Rem Darurat, Fraksi PDIP: Jakarta Sedang Tak Baik-baik Saja, Lagi Gawat Darurat!

- 20 Juni 2021, 22:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Twitter/@aniesbaswedan/

 

GALAMEDIA - Hingga saat ini kasus virus corona (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta belum juga membaik. Selama tiga hari berturut-turut, Jakarta mencetak rekor tertinggi selama pandemi.

Sehubungan hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, mengatakan, dengan kondisi ini, Jakarta sudah tak bisa lagi dinilai dalam kondisi yang tidak baik, tapi sudah sangat gawat.

Karena itu, anggota Fraksi PDIP ini menilai perlunya ada langkah lebih yang dilakukan saat ini.

“Jakarta bukan hanya sedang tidak baik-baik saja, tetapi sedang gawat darurat! Dalam kondisi DKI yang begitu mengerikan ini, langkah Gubernur DKI Anies Baswedan yang hanya memperketat penegakan aturan PPKM Mikro jelas tidaklah cukup,” kata Charles dalam keterangannya, Minggu, 20 Juni 2021.

Baca Juga: Putra pertamanya lahir, Dinda Hauw dan Rey Mbayang resmi jadi orang tua. Selamat ya!

Charles menyebut, data harian tersebut diperburuk dengan BOR sudah di atas 80%, jauh di atas standar WHO 60%. Bahkan, BOR RSDC Wisma Atlet sudah 90% dan terancam kolaps.

Melihat segala kondisi kedaruratan ini, anggota dewan dari Dapil Jakarta ini mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menarik rem darurat dan memberlakukan PSBB total.

"Gubernur DKI harus menerapkan PSBB Total, sebagaimana yang pernah diterapkan di ibukota pada 16 Maret 2020 dan 14 September 2020. Sebab, kondisi penularan COVID-19 di DKI hari ini lebih parah dari kondisi sebelum Gubernur menerapkan dua PSBB sebelumnya, ujar dia.

Sebelum PSBB terakhir di DKI diterapkan 14 September 2020, angka kasus harian dan angka kematian harian berkisar 1.300-an kasus dan 20-an jiwa, sementara sekarang sudah 4.800-an kasus dan 60-an jiwa.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x