Terungkap! Sebelum Kampanye Presiden 3 Periode, Qodari Juga Dorong Bu Ani Maju Gantikan SBY

- 21 Juni 2021, 08:35 WIB
Gus Umar Berpendapat Muhammad Qodari Seharusnya Dihukum
Gus Umar Berpendapat Muhammad Qodari Seharusnya Dihukum /Instagram umar_hasibuan70/Instagram

GALAMEDIA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak.

Beberapa hari lalu ia baru saja meresmikan berdirinya relawan Jokowi-Prabowo atau JokPro yang menandai upaya merealisasikan wacana presiden tiga periode.

Namun yang dilakukan Qodari tersebut mendapat tentangan dari berbagai pihak termasuk pegiat media sosial Gus Umar.

Baca Juga: Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Inilah Profil Tiga Atlet Panahan Putra Indonesia

Melalui akun Twitter, Gus Umar mengungkapkan aksi Qodari sebelum mengampanyekan presiden tiga periode. Tepatnya menjelang pemerintahaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir.

Menurut Gus Umar, saat itu Qodari merupakan orang yang mendorong mendiang Ani Yudhoyono untuk maju di Pilpres 2014.

Sebagai pendukung SBY, Qodari ingin Presiden Indonesia tak lepas dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Serial Web I love You Silly Trending, Ini Sosok Shenina Cinnamon yang Perankan Tokoh Mira

"Dulu juga dia juga yg dorong-dorong Almarhumah Bu Ani supaya maju gantikan SBY," cuit Gus Umar seperti dikutip Galamedia, Senin (21 Juni 2021).

Namun, usai SBY pensiun dan kepemimpinan beralih pada Jokowi, Qodari bak bunglon yang begitu saja berpindah ke tempat baru.

"Sekarang dia ulangi lagi kampanye buat Jokowi supaya 3 periode," lanjut Gus Umar.

Baca Juga: TikTok Sebagai Platform Kekinian dan Banyak Sisi Lain yang Harus Kamu Ketahui!!

Seperti diketahui, Qodari mengaku menyandingkan Jokowi-Prabowo sebagai presiden dan wakil presiden karena ingin menyatukan para pendukung kedua tokoh nasional itu.

Qodari beralasan dengan bergabungnya Jokowi-Prabowo, Indonesia akan jauh lebih aman dan damai.

Sementara itu, Gus Umar dibuat geram  melihat Qodari mengampanyekan presiden tiga periode di mana-mana.

Baca Juga: Usai KPK, Isu Taliban Kini Dipakai Untuk Serang Film Nussa, Febri Diansyah: Hanya Karena Pakaian Loh!

Ia sampai meminta Jokowi untuk memberikan jabatan staf khusus atau komisaris untuknya.

"Nih orang tolong dikasih jabatan Stafsus Presiden atau komisaris pak @jokowi jijik tiap lihat  tiap hari ngebacot dimana-mana," tandasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x