Penambahan Kapasitas Tempat Tidur di Jabar Disertai Penguatan SDM

- 22 Juni 2021, 14:57 WIB
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian. /Dok. Humas Jabar

GALAMEDIA - Penambahan kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) harus disertai dengan peningkatan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), baik tenaga kesehatan maupun tenaga nonkesehatan.

Hal itu dilakukan supaya penanganan pasien Covid-19 berjalan optimal.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, Marion Siagian mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat edaran ke rumah sakit untuk mengonversi 30-40 persen dari total kapasitas TT RS sebagai tempat tidur perawatan Covid-19.

"Kemudian di internal RS sendiri dilakukan refocusing tenaga-tenaga yang melayani non-Covid-19 untuk merawat pasien Covid-19 karena penambahan tempat tidur harus disertai penambahan SDM," ujarnya.

Baca Juga: Link Streaming Tokyo Revengers Episode 12: Tak Terduga, Akkun Membunuh Hina, Takemichi Gagal

"Perawatan pasien Covid-19 juga membutuhkan penanganan dari tenaga-tenaga dari berbagai disiplin ilmu yang kompeten di bidangnya," lanjut Marion dalam Podcast Juara.

"Apalagi penanganan di ruang ICU. Butuh tenaga kesehatan yang memang kompeten dalam mengoperasikan peralatan di ICU. Mereka harus sudah terlatih. Setiap pasien Covid-19 di ICU membutuhkan pengawasan dokter dan perawat yang terus-menerus melakukan pemantauan terhadap status kesehatan pasien tersebut," paparnya.

Pemda Provinsi Jawa Barat sendiri membuka rekrutmen Tim Relawan Medis Penanganan Covid-19. Rekrutmen dilakukan guna memperkuat SDM tenaga kesehatan di rumah sakit yang kini makin kewalahan karena menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Nantinya, relawan yang mendaftar akan ditempatkan di sejumlah rumah sakit khususnya di Bandung Raya. Seperti diketahui Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar menetapkan Bandung Raya dalam status siaga 1 akibat lonjakan kasus pascalibur Lebaran.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x