Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini ekonom senior, Rizal Ramli kembali menyoroti perihal kebijakan pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.
Seperti yang diketahui saat ini Indonesia mengalami penambahan kasus yang kian hari kian melonjak.
Bahkan banyak pihak yang kembali menyuarakan agar pemerintah menerapkan kebijakan lockdown.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Sekolah Negeri Tak Dikenai Pajak, Musni Umar: Ini Tidak Adil Sekolah Negeri Dapat Fasilitas
Pemerintah terus berupaya keras menangani pandemi Covid-19 dengan cara memberikan layanan program vaksinasi bagi seluruh masyarakat agar tercipta kekebalan kelompok.
Namun dalam pandangan Rizal Ramli, langkah penanganan yang dilakukan pemerintah tersebut belum maksimal.
Melalui akun Twitter pribadinya @RizalRamli, ia memberikan contoh perbedaan dalam menyikapi Covid-19 yang dilakukan Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump.
Baca Juga: 4 Fakta Buah Semangka, Miliki Ragam Manfaat bagi Pria Salah Satunya Meningkatkan Gairah Seks
Saat Donald Trump menjabat sebagai presiden AS, kebijakannya dinilai Rizal Ramli 'ngasal' sehingga pandemi di negeri Paman Sam tidak terkendali.
Namun saat Amerika Serikat dipimpin Joe Biden, kasus positif Covid-19 di AS mengalami penurunan lantaran Biden telah bersikap tegas.
"Presiden Trump ngasal, tidak all out soal Covid, Covid tak terkendali. Presiden Biden fokus, tegas terhadap Covid-19 - vaksinasi masif, Covid-19 turun. Ganti Presiden, baru Covid-19 anjlok," tutur Rizal yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @RizalRamli pada Rabu, 23 Juni 2021.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 23 Juni 2021: Dewa Temukan Botol Surat, Nana Segera Ditemukan
Pernyataan Rizal Ramli tersebut tak lain untuk menyindir pemerintah dalam merespons pandemi.
"RI, respons ngasal dan tidak fokus. Apa perlu ganti presiden?" lanjutnya.
Rizal Ramli menilai kualitas seorang pemimpin sangat berpengaruh besar dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh suatu negara.
"Untuk atasi Covid-19, kualitas pemimpin sangat menentukan," jelasnya.***
