GALAMEDIA - Hubungan diplomatik Kanada dan China tengah memanas karena isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dikedua negara tersebut.
Belum lama ini China dan sekutunya meminta PBB untuk menyelidiki kejahatan terhadap masyarakat adat di Kanada.
"Kami sangat prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap masyarakat adat di Kanada. Secara historis, Kanada merampok tanah penduduk asli, membunuh mereka dan menghapus budaya mereka," kata Jiang Duan, seorang pejabat senior di misi China untuk PBB.
"Kami menyerukan penyelidikan menyeluruh dan tidak memihak atas semua kasus di mana kejahatan dilakukan terhadap masyarakat adat, terutama anak-anak," lanjut Jiang dilansir CBC.
Jiang menyampaikan pernyataannya atas nama sekelompok negara yang meliputi Rusia, Belarusia, Iran, Korea Utara, Suriah, dan Venezuela.
Menanggapi pernyataan China, perdana menteri Kanada Justin Trudeau angkat bicara.
Trudeau membuat perbandingan antara kedua negara itu dalam menangani ketidakadilan yang sedang berlangsung.
"Perjalanan rekonsiliasi adalah perjalanan yang panjang, tetapi ini adalah perjalanan yang sedang kami jalani. China bahkan tidak menyadari bahwa ada masalah. Itu adalah perbedaan yang cukup mendasar," kata Trudeau kepada wartawan.