Dulu Sebut Jokowi Tidak Penting! Kini Membela Habis-habisan, Gus Umar Bongkar Jejak Digital Ali Ngabalin

- 23 Juni 2021, 19:49 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin bantah tuduhan Jokowi miliki standar ganda soal tes ASN KPK, karena BKN punya kewenangan penuh terkait manajerial ASN.
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin bantah tuduhan Jokowi miliki standar ganda soal tes ASN KPK, karena BKN punya kewenangan penuh terkait manajerial ASN. /Instagram/@ngabalin

GALAMEDIA - Ali Mochtar Ngabalin yang kini menjabat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sempat menyebut bahwa Jokowi tidak penting baginya.

Dikatakannya bahwa tidak ada kepentingan baginya untuk memberikan dukungan kepada Jokowi yang kini menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia untuk kali kedua.

Ngabalin mengatakan bahwa memilih Presiden Indonesia tidak seperti memilih pemimpin suatu kota atau kabupaten.

"Apa urusannya dengan Jokowi bagi saya, ga ada penting, tidak penting. Karena memilih itu adalah persoalan rasa, orang memilih Presiden Indonesia itu bukan memilih satu di kota atau kabupaten," kata Ngabalin.

"Engga Najwa," sambung Ngabalin.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Demi Keselamatan, Segera Ambil Kesempatan Divaksin, Agama Apapun Tak Menolak!

Ia menuturkan bahwa republik Indonesia terlalu luas yang harus dipimpin orang yang kuat.

"Republik Indonesia terlalu luas, nggak bisa musti orang kuat, orang yang disegani baru benar," tegas Ngabalin.

Lantas ia menyebut bahwa sosok kuat itu ada di Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x