GALAMEDIA - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyindir kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih kembali memberlakukan PPKM Mikro ketimbang penguncian wilayah alias lockdown.
Padahal sebelumnya, desakan untuk dilakukan lockdown sempat mengemuka menyusul angka lonjakan kasus yang kian meningkat akhir-akhir ini.
PPKM selama ini dinilai tidak efektif terlebih aturannya yang cenderung fleksibel dan tidak tegas.
Bekaitan itu, Pandu Riono menilai bahwa sebenarnya PPKM Mikro, PSBB atau lockdown memiliki esensi yang sama yakni membatasi aktivitas masyarakat.
"PPKM Mikro, PSBB atau lockdown itu esensinya sama, membatasi aktivitas penduduk, menekan penularan," tulis Pandu Riono melalui Twitter dikutip Galamedia Kamis, 24 Juni 2021.
Ia menyinggung soal dipilihnya PPKM Mikro lantaran pemulihan ekonomi yang tidak boleh terganggu.
Sementara negara lain tidak ada yang memilih PPKM Mikro karena memang efeknya kecil alias mikro.
"Dipilih PPKM Mikro karena pemulihan ekonomi tidak boleh terganggu. Belajar dari negara-negara lain, gak ada yang pilih PPKM Mikro karena efeknya mikro," katanya.