Ridwan Kamil: Bebas Zona Merah Bukan Berarti Prokes Kendur

- 24 Juni 2021, 17:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau RSUD dan tempat isolasi pasien COVID-19 di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Kamis, 24 Juni 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau RSUD dan tempat isolasi pasien COVID-19 di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Kamis, 24 Juni 2021. /Pipin/Biro Adpim Jabar/

GALAMEDIA- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pekan ini tidak ada kabupaten-kota zona merah di Jawa Barat.

Namun masyarakat harus tetap waspada dan makin ketat disiplin protokol kesehatan 5M. Bebas zona merah bukan berarti prokes kendur.

Sebelumnya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung berstatus zona merah atau risiko tinggi. Kini status kedua daerah tersebut zona oranye atau risiko sedang.

"Ada berita baik minggu ini tidak ada zona merah di Jabar. Provinsi lain masih banyak, kita minggu ini diumumkan tidak ada zona merah. Daerah terakhir (zona merah) adalah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Menurut Kang Emil, perbaikan keadaan ini merupakan hasil semua stakeholders terutama tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Namun begitu, pandemi masih belum berakhir. "Nah inilah mungkin sebuah upaya yang membuahkan hasil. Tapi situasi masih belum normal," kata Kang Emil.

Baca Juga: Digitalisasi Sarana dan Fasilitas Pembiayaan Spektra Fair Bisa Jadi Solusi di Masa Pandemi Covid-19

Apalagi, cukup banyak tenaga kesehatan yang terpapar virus. Meskipun begitu, Pemda Provinsi Jabar akan menambah 400 relawan untuk membantu penanganan COVID-19.

"Saya belum ada datanya. Tapi rata-rata cukup banyak (tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19. Di RSUD ini saja ada 84 terkonfirmasi, di Karawang tadi dilaporkan 200-an terkonfirmasi. Mudah-mudahan nanti kita tambahi karena ada relawan 400 yang sudah kita siapkan," jelasnya

Selain pemenuhan tenaga kesehatan, Kang Emil juga akan meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan obat-obatan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Mengingat, RSUD Purwakarta sedang kekurangan obat-obatan.

Selain itu Pemda Provinsi Jabar juga mulai menghitung kebutuhan tabung oksigen di kabupaten/kota. Karena meskipun kebutuhan tabung oksigen masih cukup namun perlu ada antisipasi menyusul naiknya angka kasus COVID-19.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x