Network
GALAMEDIA - Dalam mencegah penyebaran Covid-19, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung terus melakukan tracing dan tracking serta melakukan testing (3T) di lingkungan lembaga tersebut.
Upaya tersebut menyusul ditemukannya sekitar 22 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 di lingkungan DPRD Kota Bandung, berdasarkan hasil tes swab antigen.
Lebih jauh, hingga Kamis, 24 Juni 2021, 22 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 tersebut, terdiri dari 9 staf non-ASN, 12 staf ASN dan satu orang merupakan anggota dewan.
"Jadi dari 21 orang di lingkungan DPRD Kota Bandung yang terpapar Covid-19, untuk ASN ada 12 orang, kemudian non-ASN 9 orang serta satu Anggota Dewan juga yang dikabarkan positif," ungkap Sekretaris DPRD Kota Bandung, Salman Fauzi saat dihubungi via telepon seluler, Kota Bandung, Kamis, 24 Juni 2021.
Baca Juga: HRS Divonis 4 Tahun Penjara, Pengamat Rocky Gerung: Saya Merayakan Hal Ini Karena…
Menurutnya 22 orang yang terpapar Covid-19 tersebut, kini tengah menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala yang berat. Sementara swab test tersebut, dilakukan pada pekan lalu.
Selain itu, sterilisasi juga dilakukan di Gedung DPRD Kota Bandung dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh bangunan mulai dari lantai dasar hingga lantai 3 Gedung DPRD Kota Bandung.
"Pada Kamis dan Jumat (24-25 Juni 2021) ini, kami lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan Gedung DPRD Kota Bandung," ujarnya.
Menurut Salman, saat ini pihaknya menerapkan Work From Home (WFH) untuk lingkungan DPRD Kota Bandung. Kondisi tersebut, akan ditinjau lagi pada pekan depan apakah harus diperpanjang atau sudah lebih baik.
