Qodari Yakin PDIP Bisa Berubah Pikiran Soal 3 Periode, Gus Umar: Sumpah Makin Jijik

- 24 Juni 2021, 19:10 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan.
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. / Instagram @umar_hasibuan75

 

 

GALAMEDIA – Isu presiden tiga periode Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah ramai diperbincangkan hingga menuai pro kontra dari sejumlah pihak.

Lantas tindakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipertanyakan dalam hal ini.

PDIP sendiri sebagai pengusung utama Jokowi akan menarik diri dari pembahasan amandemen UUD 1945, jika memang ada kaitannya dengan isu presiden tiga periode.

Saat ini, partai politik tersebut hanya ingin adanya amandemen terbatas terkait GBHN.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari yakin sikap PDIP terkait isu tersebut masih dinamis.

Dia pun sempat mengambil contoh saat PDIP menolak usulan Projo mengusung Jokowi sebagai capres (calon presiden) pada 2013.

Baca Juga: Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-75, Ratusan Anggota Polres Sumedang Ikut Donor Darah

“Kalau pun sekarang ada penolakan ya menurut kami ini akan dinamis, ambil contoh dulu Projo tahun 2013 mengusulkan Jokowi capres kan juga ditolak oleh DPP, waktu itu seingat saya Sekjen Tjahjo Kumolo. Tapi akhirnya PDIP kan dukung Jokowi,” ucap Qodari, Kamis, 24 Juni 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x